Ilustrasi industri tekstil Dok.IDN Times/Istimewa
Sementara itu, Direktur Politeknik STTT Bandung Tina Martina mengatakan, pendidikan vokasi yang diselenggarakan Politeknik STTT Bandung sangat mendukung perkembangan industri terutama pada penyediaan SDM industri. Sejumlah kerja sama pun dilakukan baik dari lulusan Diploma I maupun IV.
Pada level middle manajemen SDM industrinya dapat terpenuhi oleh lulusan Diploma IV yang sejak 2018 menerapan sistem pembelajaran Dual System untuk prodi Teknik Tekstil dan pada 2019 diberlakukan Kurikulum 4.0 untuk semua program studi.
"Dengan pemberian mata kuliah sistem ini diharapkan mahasiswa akan berada di industri selama dua semester, sehingga diharapkan lulusan pendidikan vokasi akan lebih siap ketika masuk ke industri yang telah menerapkan 4.0," kata Tina.
Pada program magister, lulusanaya akan mengisi Divisi R&D di industri, di mana tuga akhir yang diselesaikan harus bisa dikembangkan pada skala industri
Sehingga dengan pemenuhan SDM industri dari level D1 , D4 dan S2 akan berdampak baik untuk mendorong perkembangan industri serta proses alih teknologi akan lebih cepat terbangun karena kesiapan atau kompetensi SDM dari Politeknik STTT Bandung.
"100 tahun ini sudah mnecetak banyak SDM makanya wajib dipertahankan dengan terus berkembanganya teknoli tekstil di industri," paparnya.