Bandung, IDN Times - Kepergian Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie pada Rabu(11/9), meninggalkan duka bagi seluruh masyarakat di Tanah Air. Banyak kenangan yang muncul setelah sosok yang dijuluki Mr Crack ini menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 18.05WIB, kemarin.
Kenangan dan memori itu semakin kuat saat berada di ruang kerja Lantai 9, Gedung Pusat Manajemen (GMP) PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Kota Bandung. Di lantai 9 ini terdapat ruangan Presiden Direktur PT DI dan tentunya bagi yang pernah ke ruangan ini akan melihat cita-cita yang diinginkan BJ Habibie terhadap Bangsa Indonesia.
Sosok BJ Habibie seakan melekat dengan PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) yang kini bernama PT Dirgantara Indonesia. Sebab, Habibie menjadi salah satu sosok yang mewujudkan hadirnya industri pesawat terbang di Indonesia saat itu.
PT IPTN berdiri pada 26 April 1976. Setahun kemudian, BJ Habibie langsung menjadi pejabat tertinggi di perusahaan tersebut dengan posisi Presiden Direktur. Tentu saja, dengan pemikirannya yang jenius serta memiliki cita-cita untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia dengan konektifitas melalui sara industri pesawat terbang, Habibie memiliki ruang kerja.
Seperti apa ruang kerja yang pernah menjadi tempat BJ Habibie mengembangkan pesawat N250 Gatot Kaca? Yuk, simak bersama.