Mengabadikan Kekayaan Budaya Lewat Museum Maya Indonesia

Bandung, IDN Times - Indonesia memiliki keragaman etnis yang meninggalkan jejak budaya sangat kaya, mulai dari seni visual hingga teks tertulis, dari warisan yang berwujud hingga yang tidak berwujud. Untuk menjaga warisan ini ratusan museum di Indonesia pun didirikan.
Tapi tidak semua museum memiliki dana yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum, sehingga tugas museum-museum tersebut direduksi menjadi penyimpanan benda-benda kuno saja. Kemudian, ada jarak yang sangat jauh di Indonesia membuat guru dan siswa tidak mungkin mengunjungi sebagian besar museum secara fisik.
"Selama pandemik COVID-19, inovasi di bidang layanan museum dan galeri seni telah didorong untuk membuka tur virtual, sehingga masyarakat tetap dapat mengakses informasi dari museum atau galeri seni dari rumah mereka," kata Dosen Prodi DKV Itenas dan Founder Mumain (Museum Maya Indonesia), Eka Noviana, Rabu (31/7/2024).
1. Edukasi jadi lebih mudah
Menurutnya, saat ini teknologi telah berkembang pesat selama tiga tahun terakhir dan kini populer dengan istilah 'Metaverse', yang telah diadopsi oleh para pelaku bisnis. Namun hingga saat ini dari semua museum yang ada, hanya Museum Nasional Indonesia yang menampilkan objek 3D yang dapat dilihat dari semua sisi," kata
Berkolaborasi dengan Grey Ary Gallery dan Redmillr Blood , Mumain didirkan untuk memprakarsai penelitian museum Indonesia di Metaverse. Harapannya, kekayaan budaya Indonesia, baik yang berwujud maupun tidak berwujud perlu diangkat ke permukaan tanpa kendala jarak dan waktu.
“Kami mendorong proyek penelitian museum Indonesia di Metaverse, dengan nama Museum Maya Indonesia. Selama dua tahun terakhir kami telah melakukan penelitian ilmiah dan teknis dan berhasil membuat prototipe lima ruang pamer, yang berkaitan dengan Gunung Padang, permainan anak-anak tradisional, musik Tarawangsa, Prambanan, kapal yang terkenal dengan relief Borobudur, dan Candi Borobudur," ujar Eka.
Selain nilai edukasi, budaya, dan wisata, proyek ini juga menawarkan kesempatan kerja bagi para desainer berbakat dan calon kurator untuk bersentuhan dengan teknologi multimedia terbaru dan mendapatkan pengalaman praktis pertama mereka.