Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung kampanyekan pelestarian lingkungan serta peluang bisnis berkelanjutan berbasis prinsip repurpose dan recycle, melalui kegiatan Menefesto 2024.

Ketua Menefesto 2024, Meidila Anggita mengatakan, Menefesto merupakan kegiatan tahunan mahasiswa semester tiga jurusan manajemen Unpar. Menefesto ini, kata dia, menjadi bagian dari tugas mata kuliah manajemen semester tiga, untuk mempraktikkan teori-teori yang telah dipelajari di kelas.

"Tujuan utamanya agar anak-anak mahasiswa itu bukan cuma dapat teori saja di kelas, tapi bisa mengaplikasikannya apa yang kita ajarkan ke mereka," ujar Meidila Anggita.

1. Isu green economy ini masih hangat untuk lingkungan

IDN Times/Istimewa

Tahun ini, kata dia, tema yang dipilih adalah Green Economy dengan subjudul Trashsure dan Ecoverse.

"Isu green economy ini masih hangat, jadi kita ingin mengedukasi pengelolaan limbah agar bisa digunakan lagi, kemudian besok ada acara ecovers lebih ke sirkular ekonomi," katanya.

2. Ciptakan produk green economy

IDN Times/Istimewa

Dalam kegiatan itu, terdapat sejumlah tenant mahasiswa yang menjual berbagai produk untuk matakuliah praktik bisnis. "Produk yang di jual itu semuanya green ekonomi," ucapnya.

Salah satunya produk bantal leher bernama The Guardian U Neck Hoodie dan selimut yang bisa digunakan menjadi bantal bernama The sleek berbahan baku kain tencel modal. Kedua produk itu diproduksi mahasiswa semester lima yang diberi nama brand Travier.

"Sekarang kita jual offline dan online, kita juga buka bazzar. Ini murni produk buatan mahasiswa," ujar Milka, Mahasiswa Manajemen, Fakultas Ekonomi Unpar.

3. Libatkan UMKM dalam produksi

IDN Times/Istimewa

Produk yang dibuat Milka bersama teman-temanya itu, merupakan produk yang berpihak pada green economy yang memiliki tujuan pembangunan perekonomian tanpa merusak lingkungan.

"Kainnya dua kali lebih lembut dari kain pada umumnya dan lebih ramah lingkungan. Kita punya fitur aromatherapy, buat yang suka mabuk perjalanan misalnya, bisa ditetes aroma therapy juga," katanya.

Dalam proses produksinya pun, kata dia, dikerjakan UMKM rumahan.

"Ya, kami libatkan sejumlah UMKM di daerah Gegerkalong, ibu-ibu dan penjahit lokal," ucapnya.

Editorial Team