Bandung, IDN Times – Apakah kamu menyadari jika dengan berinvestasi sebesar 3-7 persen dalam membangun rumah hijau di Indonesia dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk menghemat sepertiga dari pendapatan mereka per bulan setiap tahunnya? Setidaknya, hal itu yang dibuktikan oleh penelitian Bank Dunia dan South Pole baru-baru ini.
Rumah hijau adalah hunian yang dibangun dengan sumber daya alam seperti lahan, energi, air, dan material, dengan prinsip menimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Rumah dengan upaya konservasi ini memang sedang tren dalam beberapa tahun terakhir.
Studi yang digelar Bank Dunia dan South Pole mencatat jika membangun rumah ramah lingkungan untuk MBR di Indonesia tidak meningkatkan biaya konstruksi secara signifikan.
Di sisi lain, investasi dalam membangun rumah hijau juga terbukti mampu menghemat penggunaan energi dan juga air yang berujung pada pengurangan tagihan air dan listrik secara signifikan.