Membanggakan, Produser Musik Indonesia Dilirik Label Kelas Dunia

Karya Lights yang dibawakan Alief Reynaldi dan Mirriam Eka menceritakan tentang kekecewaan seseorang karena dikhianati kekasihnya, hingga tak mau lagi membuka hati untuk orang lain. Alief mengatakan, lagu ini terinsipirasi dari pengalaman pribadinya.

“Ternyata setelah melakukan riset, kami menemukan banyak kasus serupa yang juga menimpa hubungan para remaja saat ini. Berangkat dari situ, kami mulai membuat track Lights dan hasilnya sangat mengagumkan karena suara Mirriam benar-benar pas, dia sangat menjiwai Lights,” kata Alief, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (22/2/22).

Sementara itu Mirriam Eka, solois yang meroket usai featuring-nya dengan Ariel Noah, menuturkan bahwa sejak awal ia sangat tertarik untuk berkolaborasi dengan Alief di single Lights. Di mata Mirriam, Alief merupakan sosok pria yang diam-diam menghanyutkan dalam berkarya. 

“Sejak awal saya sangat exited bergabung di project ini. Alief anaknya pendiam tapi isi kepalanya itu keren banget. Sisi musikalitas dan taste dia terhadap musik elektronik sangat luar biasa,” tutur Mirriam.

Di sisi lain, karya Tell Me yang dibawakan Richrd Msc dengan Rinni Wulandari, juga memiliki kisah di balik layar. Sisi musikalitas Richard Ezra Sebastian, nama asli Richrd, yang kini masih berusia 19 tahun, ternyata membuat Rinni terpukau selama masa penggarapan karya.

“Menurutku Richrd adalah pribadi yang terbuka dan kreatif. Di usianya yang masih muda, dia sudah bisa bikin musik yang bagus dan matang,” kata Rinni.

Sementara itu, bagi Richrd, berduet dengan personel Soundwave itu memberikan pengalaman baru baginya. “Karena Rinni lebih senior dan lebih dulu di industri musik, jadi banyak hal yang saya pelajari dari dia,” tutur Richrd.

Sementara itu Drocck, yang berkolaborasi dengan Reikko lewat singel Look at Me, bersyukur dapat bekerjasama dengan partnernya dalam penggarapan lagu ini. Bagaimana tidak, Drocck mengaku berhasil mencapai kemampuan terbaiknya dalam bermusik selama proses kreatif.

“Yang paling seru adalah bekerja sama dan bertukar pikiran dengan Reikko. Kami banyak berdiskusi, membahas konsep dan mencari referensi yang pas untuk Look at Me,” kata Drocck.

Para pemenang merupakan pilihan dari juri-juri kenamaan di jajaran disc jockey (DJ) Indonesia yakni Winky Wiryawan, Jevin Julian dan entrepreneur Christian Rijanto. Mereka telah mengurasi ratusan karya para produser musik yang mendaftarkan track lagu pada periode Juni-Juli 2021 di kompetisi ini.

Winky Wiryawan menuturkan bahwa proses menyaring dan menentukan tiga nama pemenang bukan hal yang mudah. “Hal yang membuat kami para juri menjatuhkan pilihan kepada para pemenang ini adalah karena proses produksi dan song writing ketiganya yang secara keseluruhan sudah matang," katanya.

Sigit Diapsoputra, Perwakilan Iceperience.id, berharap keberhasilan ketiga produser muda di kompetisi EMPC 2021 dapat menjadi motivasi dan inspirasi untuk terus meraih kesuksesan di panggung musik elektronik Tanah Air, serta lebih jauh di level internasional.

“Harapan kami, kesuksesan karya Alief Reynaldi, Richrd Msc dan Drocck tidak berhenti di sini. Semoga mereka semakin berani berkreasi menghasilkan karya-karya yang spesial untuk tampil dan menunjukkan bahwa karyanya layak bersaing di level dunia,” kata Sigit.

Sigit memastikan bahwa EMPC akan kembali digelar tahun ini, dengan kepastian untuk kembali menggandeng salah satu label musik internasional. Selain dengan SPINNIN’ Records, EMPC juga pernah bekerjasama dengan 88rising dan Barong Family.