Melihat Gurunya Dibunuh, 26 Siswa SD Tilil Bandung Ikut Trauma Healing
Bandung, IDN Times - Sebanyak 26 siswa sekolah dasar (SD) 032 Tilil, Kota Bandung mengikuti trauma healing (menghilangkan trauma) pascapembunuhan seorang guru di halaman sekolah awal pekan ini.
Kepala Sekolah SD Tilil, Osa mengatakan, pemberian trauma healing didapat dari tim Puspayoga, guru Bimbingan Konseling (BK), dan tim lainnya dari dinas pendidikan Kota Bandung.
"Ada empat rombongan yang datang bantu untuk trauma healing. Siswanya kita masih pendataan tapi yang ikut hari ini ada 26," kata Osa saat dihubungi, Rabu (9/2/2022).
Untuk program trauma healing ini dilakukan siswa kelas 1, 2, dan 3 yang saat kejadian sudah masuk ke kelas ketika kejadian berlangsung.
1. Guru pun akan ikut program ini
Selain siswa, lanjut Osa, guru pun akan ikut dalam trauma healing. Total ada 28 guru dan 7 tenaga pengajar yang bakal diberi program penghilangan trauma.
"Cuman kalau untuk guru besok, tidak hari ini," kata dia.
Untuk total penghilangan trauma yang dilakukan belum dipastikan berapa hari tergantung dari kondisi mereka yang mendapatkan programnya.
2. Pemulihan trauma penting untuk siswa dan guru
Sementara itu. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung, menyebut pihaknya akan turun tangan dalam memberikan trauma healing atau pemulihan trauma bagi siswa dan orangtua dari SDN 032 Tilil Bandung.
Kepala DP3APM Kota Bandung Rita Verita menuturkan, pendampingan itu akan dilakukan berfokus pada trauma healing anak dan orangtua, dengan melibatkan konselor dan Puspaga.
"Ini untuk anak yang terdampak kejadian penusukan guru di Bandung, didampingi orangtua," kata Rita.
Berdasarkan rapat koordinasi bersama DP3APM, Pandawa, Puspaga Kota Bandung, dan Kepala Sekolah SDN 032 Tilil Bandung hari ini, pihaknya akan fokus untuk memberikan metode pemulihan trauma bagi warga sekolah, sehingga kegiatan PTM untuk sementara dialihkan ke PJJ.
Sedangkan untuk agenda di hari Kamis, pihaknya akan menggelar psikoedukasi untuk para guru di SDN 032 Tilil Bandung. Psikoedukasi ini dikoordinasikan oleh Pandawa dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung.
"Apabila ada siswa, orangtua, atau guru yang perlu penanganan lebih lanjut, maka akan dirujuk ke UPTD PPA Kota Bandung," ucapnya.
3. Jangan sampai psikologis mereka terganggu ke depannya
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Cucu Saputra mengatakan, kegiatan trauma healing yang dilaksanakan pekan ini di sekolah, akan melibatkan kelompok guru bimbingan konseling dan para psikolog, mau pun psikiater dari DP3APM Kota Bandung.
Pelaksanaan pendampingan ini, akan dilakukan hingga Minggu (13/2) mendatang dan salah satu prioritas yang akan dilakukan adalah mitigasi derajat trauma anak.
Cucu menyebut, aksi penusukan di Bandung hingga memakan korban meninggal, sebetulnya tidak ada hubungan dengan wilayah pendidikan.
Kendati demikian, Disdik Kota Bandung sangat mengecam perbuatan tersebut, terlebih aksi tersebut terjadi di ranah pendidikan, tempat anak-anak belajar.
Menurut Cucu, pendampingan trauma healing dinilai sangat krusial untuk diberikan. Ia khawatir kepada kondisi psikologis siswa-siswi, apalagi kejadian itu ditakutkan akan membekas, lalu memengaruhi tumbuh kembang anak di kemudian hari.
"Sekolah itu bukan disakralkan, tetapi kan itu tempat persemaian benih kebudayaan, semacam tempat pembibitan, maka seharusnya kan steril, seperti tanaman, tidak boleh ada hama yang merusak tumbuh kembang anak-anak kita," jelasnya.
