Bandung, IDN Times – Kemasan dengan bahan yang dapat didaur ulang, atau kemasan yang dapat digunakan berulang kali, merupakan salah satu jalan tengah dari tarik-menarik kepentingan antara kepentingan produksi dan kelestarian lingkungan. Masalahnya penggunaan kemasan tersebut dapat memukul market karena memerlukan biaya yang lebih besar.
Namun, kajian para anggota Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) menemukan fakta yang berbeda. Salah satu anggota AZWI, Greenpeace Indonesia, mengemukakan bahwa sebenarnya market lokal telah siap dengan kenaikan harga akibat penggunaan kemasan berbahan ramah lingkungan.
Afifah Rahmi, Peneliti Greenpeace Indonesia, mengatakan jika sebagian besar responden daripada kajiannya memilih produk reusable. Bagaimana hasil dari penelitiannya juga kajian-kajian anggota AZWI yang lain?