Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Fenomena munculnya ular kobra di beberapa daerah pada musim penghujan diprediksi akibat saat ini merupakan masa di mana telur ular berbisa ini menetas. Untuk memenuhi kebutuhan makan anaknya, induk ular kobra kemudian mencari makan yang bisa sampai ke kawasan pemukiman warga.

Kurator Kebun Binatang Bandung Panji Ahmad Fauzan mengatakan, peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan di Indonesia menjadi waktu yang cocok untuk telur ular di Indonesia menetas. Ketika anak ular menetas maka sang induk harus memberi makan. Di saat itulah ular kobra bisa keluar dari sarangnya dan mungkin mengarah ke kawasan tempat tinggal warga.

"Misal dia mencari tikus atau hewan lain seperti burung juga. Ular kobra juga suka berada di tempat yang hangat dan lembab. Walaupun biasanya mereka berada di daerah yang jauh dari kerumunan manusia," ujar Fauzan ditemui di Kebun Binatang Bandung, Selasa (17/12).

1. Setelah hujan biasanya ular banyak bergerak

(Petugas dinas pemadam kebakaran mengevakuasi seekor ular King Kobra (Ophiophagus Hannah) saat ditemukan di kawasan permukiman warga Jakasampurna, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (12/12). (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

Fauzan menuturkan, pada musim hujan ini ular memang bisa keluar mencari makan. Suhu yang lebih lembab setelah hujan selesai turun biasanya menjadi waktu favorit ular tersebut.

Mayoritas ular kobra ada di semak-semak atau lahan datang seperti tanah. Ular kobra bukan tipe ular yang bisa berenang sehingga jarang sekali ditemukan mereka ada di dekat sungai atau melintas sungai.

"Ular ini tidak perlu basah, yang penting lembab tempatnya dia bisa menjangkau. Khususnya di daerah yang suhunya rendah ular kobra lebih suka," papar Fauzan.

2. Ular ini bisa juga terbawa arus sungai dan masuk ke pemukiman

Editorial Team

Tonton lebih seru di