Masuk Kategori Bermasalah, Dedi Mulyadi Siap Kirim Gamers ke Barak TNI

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bakal mengirim siswa-siswi SMA/SMK dan sederajat yang doyan main game ke Barak TNI untuk digembleng selama beberapa hari. Gamers sendiri dinilainya masuk kategori siswa bermasalah yang harus diberikan pendidikan tersebut.
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE), nomor: 43/PK.03.04/KESRA, di mana Dedi Mulyadi memberikan beberapa kategori siswa-siswi atau peserta didik yang bisa diberikan pendidikan militer di masing-masing kabupaten dan kota.
"Bagi peserta didik yang memiliki perilaku khusus, yang sering terlibat tawuran, main game, merokok, mabuk, balapan motor, menggunakan knalpot brong dan perilaku tidak terpuji lainnya, akan dilakukan pembinaan khusus," ujar Dedi dikutip dalam SE, Sabtu (3/5/2025).
1. Tetap harus persetujuan orangtua
Meski begitu, Dedi menyatakan, peraturan ini ditetapkan harus dengan persetujuan dari orangtua masing-masing peserta didik dengan kategori tersebut. Artinya, tidak bersifat memaksa, dan tetap menempuh izin dari sang wali murid.
"Setelah mendapatkan persetujuan dari orangtua, melalui pola kerja sama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan Jajaran TNI dan Polri," ucapnya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah mulai menerapkan program sekolah militer untuk siswa yang dianggap bermasalah atau nakal. Di Kabupaten Purwarkata sudah ada 39 siswa, sedangkan di Kota Bandung ada 30 siswa yang akan melaksanakan sekolah di Rindam III Siliwangi, Jumat (2/5/2025).
Dedi bilang, siswa tersebut dititipkan karena orangtuanya sudah tidak sanggup untuk mendidik anak-anaknya.
"Yang diserahkan itu adalah siswa yang oleh orangtuanya di rumahnya tidak mampu lagi untuk mendidik," kata Dedi Mulyadi di Rindam III/Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (2/5/2025).