Masih Tergantung Honorer, Pemkot Bandung Kekurangan 6 Ribu ASN

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung kini masih kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berbagai organisasi perangkat. Hasilnya, sampai saat ini pemerintah kota masih tergantung dengan tenaga honorer untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa mengatakan, untuk saat ini jumlah ASN di lingkungan Pemkot Bandung tersebut hanya ada 15.900 orang. Jumlah ini menurutnya masih belum ideal.
"Sebetulnya kan kalau menghitung ideal pekerja itu dari analisis beban kerja. Kalau melihat beban kerja kita masih kurang," ujar Adi Junjunan dikutip Kamis (5/12/2024).
1. Masih membutuhkan tenaga honorer

Oleh karena itu, Pemkot Bandung kini merasa sangat terbantu adanya tenaga honorer. Bahkan, penempatan honorer tidak hanya di dalam kantong organisasi perangkat saja, melainkan ada yang turut terjun langsung di lapangan.
"Makanya di lapangan juga masih ada non ASN atau honorer, itu masih ada dan itu menunjukan bahwa kita masih butuh ya," kata Adi.
2. Kebutuhan pegawai tetap ada meski ada layanan digital

Lebih lanjut, Adi mengungkapkan, berdasarkan analisis beban kerja bahwa jumlah ASN di lingkungan Pemkot Bandung masih kurang sekitar 6 ribu orang, sehingga keberadaan tenaga honorer masih tetap dibutuhkan.
"Angkanya memang harus dengan bagian organisasi ya, tapi kalau gak salah masih kurang sekitar 6 ribuan (ASN). Meskipun itu dinamis ya, tapi pelayanan kita banyak yang bentuknya sudah digital mungkin nanti kebutuhan pegawai juga berkurang," katanya.
3. CPNS belum bisa menutupi kekurangan

Disinggung soal kekurangan ini apakah bisa tertutupi dengan adanya perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang digelar pada tahun ini. Adi memastikan, hal ini juga masih belum mampu memenuhi kekurangan.
"Iya masih ada kekurangan, tahun ini tuh kita CPNS dengan PPPK yang diseleksi 838 kursi. Jadi pengajuan tahun ini sama seperti dengan ASN yang pensiun 838 orang," kata dia.