Masih Ada Api, Helikopter Water Bombing Beraksi Lagi di TPA Sarimukti

Dengan beroperasinya lagi helikopter water bombing milik BNPB, maka penanganan kebakaran sampah di TPA Sarimukti yang nyaris berlangsung tiga pekan itu akan dilakukan lewat dua arah yakni jalur darat dan jalur udara.

Dari jalur darat, penanganan akan tetap dilakukan petugas pemadam kebakaran, dibantu aparat TNI dan Polri serta BPBD KBB. Penanganan, kata Amas, akan difokuskan per zona di TPA Sarimukti.

"Jadi sekarang difokuskan di satu titik. Misalnya difokuskan di zona 1, kita fokus dulu di sana sampai benar-benar padam," ujar Amas.

Untuk memudahkan penanganan kebakaran dari jalur darat, kata Amas, saat ini pengelola TPA Sarimukti sedang membuat akses jalan yang dipenuhi gunungan sampah menuju zona 3. Akses jalan tersebut akan digunakan untuk mobilisasi pemadam kebakaran.

Amas mengatakan, kondisi kebakaran di TPA Sarimukti sendiri cenderung membaik meskipun diakuinya masih ada titik-titik api dikedalaman gunungan sampah. Selain itu, asap tebal juga masih terlihat meskipun tidak separah sebelumnya.

"Hari ini kita mencoba membuat jalan tembus ke zona 3. Ini sebagai upaya pemadaman di zona 3. Yang jelas hari ini lebih baik. Kalau titik api masih ada tapi tidak terlihat karena di bawah, terlihat kalau malam hari," kata Amas.

Helikopter Water Bombing yang sudah beroperasi 25 Agustus 2023 sempat dihentikan sementara pada Selasa (5/9/2023). Informasinya, helikopter tersebut sempat digeser ke lokasi lain.

"Karena helikopter akan digeser ke wilayah lain yang sedang membutuhkan. Proses pemadaman besok akan fokus melalui jalur darat," kata Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Djarot Prasetyo.