Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250718_203145.jpg
Tempat merawat pasien yang pingsan akibat pesta rakyat pernikahan Wakil Bupati Garut. IDN Times/Debbie Sutrisno

Intinya sih...

  • Lima orang dirawat intensif, tiga orang dalam pengawasan lebih

  • KDM siap angkat anak korban jadi anak asuh, berikan santunan sebesar Rp250 juta

  • Memberikan santunan ke setiap keluarga korban dan uang santunan Rp10 juta untuk yang dirawat

Garut, IDN Times - Jumlah korban akibat pesta pernikahan Maula Akbar Mulyadi Putra yang merupakan anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina anak dari Kapolda Metro Jaya Irjen. Karyoto, kembali bertambah. Saat ini terdata ada 26 orang yang pingsan akibat kejadian di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Garut, Jumat (18/7/2025), menyusul kabar tiga orang lainnya yang dipastikan meninggal dunia.

Pelaksana tugas Direktur RSUD Slamet, Leli Yuliani mengatakan bahwa hingga malam hari sekitar pukul 22.00 WIB masih ada sembilan pasien harus dirawat akibat kejadian tersebut. Dari data awal ada sekitar 30 orang yang luka dan harus mendapatkan perawatan, tapi hanya 20 yang masuk ke RSUD.

"Mereka mengalami cedera. Ada yang memar, ada yang sakit badan, ada juga cedera lainnya. Jadi kondisinya memang beragam, tapi umumnya cedera ringan sampai sedang," kata Leli.

1. Lima orang dirawat intensif

Perawatan korban tragedi di Garut. Dokumen Humas Polda Jabar

Dia menuturkan, dari total orang yang dirawat tersebut ada yang harus dirawat secara intensif sebanyak lima orang, sedangkan tiga orang dalam pengawasan lebih.

"Semuanya sudah kami tangani, sudah di-rontgen, di-USG juga, sesuai dengan kebutuhan masing-masing korban," kata dia.

2. KDM siap angkat anak korban jadi anak asuh

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai meninjau warga yang dirawat di RSUD Slamet. IDN Times/Debbie Sutrisno

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM melakukan kunjungan ke rumah tiga korban meninggal tragedi pasar rakyat yang digelar di area Pendopo Garut. Kegiatan tersebut termasuk rangkaian acara Maula Akbar Mulyadi dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, Jumat (18/7/2025).

Selain itu, dia juga mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Slamet guna meninjau sejumlah pasien yang sempat pingsan dan luka-luka akibat terinjak dalam acara tersebut.

KDM memastikan, dia akan ikut bertanggung jawab untuk semua urusan pengobatan para korban karena ini juga merupakan kesalahan anak dan menantunya. Selain itu, KDM siap mengangkat anak dari korban yang meninggal dan membiayainya hingga lulus perguruan tinggi.

"Seluruh anak-anaknya mulai hari ini menjadi anak asuh saya di bawah tanggungan saya biaya hidupnya, termasuk biaya ke depannya. Ada yang bercita-cita jadi aktor, ada yang mau kuliah," ungkap Dedi.

3. Berikan santunan ke setiap keluarga korban

Keluarga korban tragedi pasar rakyat di Kabupate Garut. IDN Times/Istimewa

Untuk keluarga yang ditinggalkan, KDM pun telah mempersiapkan uang santunan sebesar Rp150 juta. Angka tersebut belum ditambah santunan dari anak dan menantunya di mana mencapai Rp100 juta sehingga total setiap keluarga mendapatkan Rp250 juta.

Sedangkan untuk mereka yang mendapatkan perawatan bakal diberi uang santunan Rp10 juta. Sebab, dengan dirawatanya para korban ini mereka tidak bisa mencari nafkah seperti sebelumnya.

"Yang dirawatnya barusan sudah diberikan uang untuk selama dia dirawat. Karena setelah dia dirawat kan usahanya berhenti. Masih ada sekitar delapan atau sembilan orang yang dirawat," kata dia.

Editorial Team