Maruarar Tantang BJB Salurkan 35.000 Rumah Subsidi Bagi Warga Jabar

Bandung, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara menantang bank BUMD Provinsi Jawa Barat, Bank BJB, untuk menggandakan kontribusinya dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Ara menyampaikan, kuota secara nasional untuk FLPP tahun 2025 ini mencapai rekor tertinggi yakni 350.000 unit dengan 30 persennya atau 105.000 unit dialokasikan untuk Jawa Barat. Dia meminta Bank BJB meningkatkan penyaluran FLPP dari sebelumnya lima persen menjadi 10 persen atau sekitar 30.000 unit rumah subsidi.
"Saya minta Bank BJB minimal bisa mentargetkan 10 persen penyaluran FLPP di Jawa Barat atau sekitar 30.000 atau 35.000 untuk rumah subsidi masyarakat," ujar Ara saat mengunjungi Bank BJB, dikutip Selasa (3/6/2025).
1. Masih banyak warga Jabar perlu rumah layak huni
Sementara, jika dilihat dari data BP Tapera, kontribusi Bank BJB dalam penyaluran FLPP sampai saat ini masih rendah, hanya di angka 5 persen secara nasional. Dengan begitu, Ara meminta terobosan dan inovasi dari jajaran manajemen BJB, termasuk adanya kolaborasi dengan pengembang dan lembaga pembiayaan.
Lonjakan target FLPP nasional tahun ini adalah yang tertinggi di mana realisasi penyaluran FLPP Kuartal I Tahun 2025 telah mencapai 53.874 unit, naik 1.173,92 persen dari pencapaian Kuartal I Tahun 2024 sebesar 4.229 unit rumah.
"Masih banyak rakyat Jawa Barat yang membutuhkan rumah layak huni. Mari kita berlomba-lomba berbuat kebaikan dan membantu rakyat untuk memiliki rumah layak huni lewat FLPP," ujarnya.