Majalengka, IDN Times- Maraknya kasus keracunan siswa setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) mengundang kekhawatiran dari sebagian wali murid. Apalagi hingga saat ini belum diketahui kemana wali murid meminta pertanggungjawaban ketika anaknya keracunan program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran itu.
Salah satu wali murid di Kabupaten Majalengka Doni Ikbal mengatakan, sekolah anaknya, saat ini sudah mendapat jatah MBG. Namun, Doni mengaku belum mendapat kejelasan secara rinci terkait aturan main dan konsekuensi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari program MBG itu.
"Kami browsing pun, belum mendapat keterangan yang jelas. Yang saya dapat seputar teknis pendirian dapur, seperti jumlah penerima manfaat setiap dapur, jarak dapur dengan sekolah dan lain-lain," kata dia.