Majalengka, IDN Times- Di tengah menjamurnya pabrik, persoalan baru muncul di kalangan masyarakat Kabupaten Majalengka. Banyak warga yang mengeluh harus menyiapkan sejumlah uang, agar bisa masuk sebagai karyawan di pabrik tertentu.
Kabar tersebut kerap menjadi perbincangan hangat, khususnya di kalangan warganet Majalengka. Warganet mengaku, jumlah uang yang harus disetor cukup beragam, tetapi yang pasti di atas Rp1 juta.
Menyikapi hal itu, Pj Bupati Dedi Supandi meminta Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinas K2UKM) untuk melakukan terobosan, guna menghilangkan tradisi itu. Sebagai tindak lanjut dari instruksi Pj, Dinas K2UKM akhirnya resmi mengeluarkan program Si DIRUT GAYA ARTIS (Sistem Digital Rekrutmen Tenaga Kerja Yang Transparan dan Gratis).
"Pemerintah harus hadir menangani permasalahan yang ada di masyarakat. Yang salah satunya adalah indikasi tentang calo. Diciptakanlah dengan inovasi sidirut gaya artis," kata Pj, saat agenda Majalengka Berbicara (MABAR) di Pabrik Nabati Group, Selasa (6/2/2024)