Bandung, IDN Times - Bupati Kuningan dua periode, Acep Purnama dipastikan meninggal karena sakit jantung. Hal ini disampaikan langsung oleh sahabat almarhum, Dani Toleng, usai menjemput jenazah di RS Immanuel, Jalan Raya Kopo, Kota Bandung, Kamis (23/5/2024).
"Diagnosa dokter sementara itu (sakit) jantung, almarhum sebelumnya menjalani perawatan di RS Gatot Soebroto, Jakarta, baru dipindah ke sini (RS Immanuel) beberapa hari lalu," ujar Dani.
Dani menuturkan, jenazah almarhum nantinya akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di sekitar rumah keluarga. Setibanya di rumah duka, jenazah lebih dulu dimandikan, disalatkan, lalu segera dimakamkan.
"Rencana dimandikan di rumah, baru dimakamkan. Mungkin malam ini (dimakamkan)," ujarnya.
Sebelumnya, Pj. Bupati Kuningan, Raden Iip Hidajat turut mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya almarhum. Dia mendoakan agar aman ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT.
"Semoga almarhum meninggal meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Iip melalui keterangan resmi.
Atas nama masyarakat, Iip juga mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas, pengabdian untuk pembangunan di Kabupaten Kuningan selama menjabat sebagai Bupati Kuningan.
"Kita doakan semoga Almarhum Acep Purnama mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa kekhilafannya," kata Iip.
Acep Purnama dilantik menjadi Bupati Kuningan menggantikan Utje Choeriah Suganda pada sisa masa jabatan 2016-2018, dan kembali terpilih menjadi Bupati Kuningan pada pemilihan kepala daerah tahun 2018 bersama Ridho Suganda.
Almarhum meninggalkan seorang istri Ika Siti rahmatika, lima orang anak dan empat orang cucu. Beliau pernah menjabat sebagai wakil ketua DPRD, Ketua DPRD tahun 1994-1999, Wakil Bupati Kuningan tahun 2013-2016, Bupati Kuningan Tahun 2016-2018, dan Bupati Kuningan 2018-2023.
Selain jabatan politis, alhamrhum adalah seorang pengusaha di bidang perhotelan dan perdagangan hasil bumi.