Manfaatkan Buruan Sae, Warga Bandung Hemat Uang dengan Panen Cabai

Bandung, IDN Times - Harga cabai yang sedang naik tidak berdampak banyak pada warga RW 3, Cikapadung Kidul, Kota Bandung. Lewat Buruan Sae, warga mampu memanfaatkan halaman rumah dan mendapatkan suplai cabai secara mandiri.
Hasil panen tidak hanya dikonsumsi oleh warga setempat, tetapi juga mulai dijual ke hotel-hotel dan masyarakat sekitar.
Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara mengapresiasi hasil kerja Buruan Sae sebagai gerakan urban farming yang sukses membantu masyarakat sekitar.
"Jika ingin masuk ke pasar yang lebih luas, kita perlu menghitung biaya produksi dan efisiensinya. Dengan teknologi sederhana, produksi dapat ditingkatkan lebih jauh," katanya, Juma (27/12/2024).
Selain itu, inovasi lain seperti budidaya maggot di area tanggul RW 03 juga mendukung pengelolaan sampah organik.
1. Bisa berdampak pada penurunan inflasi
Kepala DKPP Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar menerangkan, RW 03 Kelurahan Cipadung Kidul Kecamatan Panyileukan sebagai salah satu dari 475 Buruan Sae terbaik di Kota Bandung.
“Jika ini dilakukan secara masif, Buruan Sae mampu mencukupi kebutuhan pangan lingkungan dan menekan inflasi," ujarnya.
2. Kurangi kebergantungan pada bahan pangan
Kelompok Buruan Sae RW 03 Kelurahan Cipadunh Kidul Kecamatan Panyileukan terus konsisten mencatat hasil tanam dan panen setiap minggu, berkat dukungan aplikasi pencatatan yang dikelola DKPP.
Dengan konsistensi ini, Buruan Sae telah membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada bahan pangan luar kota dan mendukung ekonomi lokal.
"Melalui sinergi dengan berbagai pihak, diharapkan hasil Buruan Sae dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk pusat perdagangan seperti Pasar yang dikelola Perumda Pasar. Inisiatif ini sejalan dengan visi Bandung sebagai kota jasa yang tangguh secara pangan," kata dia.
Keberhasilan Buruan Sae ini menunjukkan bahwa dengan kreatifitas dan kolaborasi, Bandung mampu menciptakan solusi urban farming yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat.
3. Wamendagri imbau pemda waspadai kenaikan harga
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengimbau kepada pemerintah daerah (pemda) mewaspadai kenaikan harga komoditas jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Desember 2024, sejumlah komoditas mengalami kenaikan harga.
Komoditas yang harganya naik di antaranya seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, telur ayam ras, hingga minyak goreng.
“Jadi, ini adalah kenaikan angka kabupaten/kota di beberapa komoditas tadi yang disampaikan oleh Ibu Plt. (Pelaksana Tugas) Kepala BPS. Kita lihat tadi seperti yang disampaikan di beberapa provinsi mencatat angka yang tinggi untuk IPH (Indeks Perkembangan Harga),” ujar Bima Arya dalam keterangannya, dikutip pada Selasa (24/12/2024).