Mandalajati dan Ujung Berung Daerah Rawan Bencana di Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Kota Bandung yang merupakan daerah cekungan tak terlepas dari persoalan kebencanaan. Mulai dari banjir hingga longsor kerap terjadi di kota ini.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Soni Bakhtiyar menuturkan, terdapat dua daerah yang berdasarkan kriteria tertentu masuk dalam kawasan rawan bencana, yaitu daerah Mandalajati dan Ujung Berung. Untuk itu, Dinsos pun bakal membangun kampung siaga bencana (KSB) di daerah tersebut.
"Di kampung ini nantinya dilibatkan seluruh masyarakat di lokasi yang sering terjadi bencana. Fungsinya untuk kesiapan dari seluruh perangkat daerah dan mendukung kalau terjadi bencana di sana," ujar Soni Bakhtiyar ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (19/10/2022).
1. Lahan hijau di Bandung Utara semakin gundul

Pemilihan dua daerah ini bukan tanpa alasan. Lahan hijau di daerah Bandung Utara yang kian gundul menyebabkan serapan air tidak maksimal. Itu menjadikan air hujan yang jatuh bisa langsung bercampur tanah dan menyebabkan banjir lumpur.
Bencana tersebut sempat terjadi beberapa tahun lalu ketika terjadi banjir bandang membawa lumpur hingga mencapai terminal Cicaheum.
"Menurut informasi dari DSDABM (dinas sumber daya air dan bina marga) salah satunya adalah Ujung Berung dan masuk dalam patahan Lembang yang sering terjadi pergeseran tanahnya di sana. Lalu hutan juga sudah mulai gundul di daerah utara sana sehingga kalau terjadi hujan yang volumenya sangat tinggi maka ini menjadi ancaman akan terjadi bencana di wilayah tersebut," kata dia.
2. Anggarkan dana Rp500 juta

Untuk membuat dua kampung siaga tersebut, Pemkot Bandung menganggarakan dana mencapai Rp500 juta. Dana itu baru bisa didapatkan pada 2023 karena baru diajukan pada 2022.
Dana itu nantinya bisa digunakan untuk kebutuhan sandang dan pangan ketika terjadi bencana. Kemudian mempersiapkan tempat pengungsian sementara.
"Jadi tidak lagi gagap dan gugup pada saat terjadi bencana. Semua sudah siap apa saja yang harus dipersiapkan, baik itu pra bencana, saat bencana, dan setelah kejadian," ujarnya.
3. Petakan kerawanan di masing-masing kecamatan

Soni menyebut, selain dua daerah tersebut Pemkot Bandung juga sudah memetakan mana saja dari 30 kecamatan yang rawan bencana termasuk banjir. Harapannya ke depan setiap kecamatan sudah tahu harus berbuat apa ketika masuk musim penghujan yang rawan menimbulkan bencana.
Dinsos dan OPD terkait pun sudah sering memberikan edukasi pada masyarakat agar ketika ada bencana mereka bisa melakukan tindakan yang diperlukan.