Aktivitas kereta api dan stasiun Divre IV Tanjungkarang. (Dok. KAI Tanjungkarang).
Rokhmad menegaskan, rel kereta api merupakan infrastruktur vital yang harus dijaga dengan baik. Pencurian rel tidak hanya merugikan negara secara finansial, tetapi juga dapat menimbulkan risiko kecelakaan fatal yang mengancam keselamatan penumpang kereta api.
Ia menjelaskan, pencurian rel bukanlah tindak kriminal biasa. Tindakan ini dapat membahayakan ribuan penumpang yang melintasi jalur kereta api setiap harinya. Rel yang hilang atau mengalami pergeseran dapat menyebabkan kereta api anjlok, yang berpotensi menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang besar.
Oleh karena itu, PT KAI Daop 3 Cirebon berencana untuk meningkatkan patroli keamanan, terutama di wilayah-wilayah yang rawan pencurian. Perusahaan juga akan bekerja sama dengan aparat kepolisian dan masyarakat setempat untuk mengawasi aset perkeretaapian secara lebih ketat.
"Kami akan memperketat pengawasan, terutama di area-area yang sering menjadi sasaran pencurian. Kami juga mengajak masyarakat untuk segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar jalur kereta api," tambah Rokhmad.
Pencurian rel kereta api merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak. Selain merugikan negara, tindakan ini juga mengancam keselamatan publik.
Menurut Rokhmad, rel kereta api adalah komponen penting dalam sistem transportasi nasional, dan kerusakan atau hilangnya rel dapat mengganggu operasional kereta api serta menimbulkan risiko kecelakaan yang serius.
Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penindakan terhadap pelaku pencurian rel harus dilakukan secara maksimal.