Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Mal (IDN Times/Besse Fadhilah)

Bandung, IDN Times - Sudah hampir dua bulan mal di Kota Bandung tutup total. Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Level 4 membuat aktivitas jual beli di mal dibatasi.

Untuk kembali memulai operasionalnya, mal di Bandung mulai gencar melakukan vaksinasi kepada pekerja termasuk pengisi gerai.

Marketing Communication Cihampelas Walk (Ciwalk) Bandung Yogi Agung Rahmat mengatakan, kondisi Ciwalk Bandung selama penutupan sangat memprihatikan. Ciwalk Bandung sendiri merupakan pusat perbelanjaan yang mengandalkan kunjungan wisatawan luar Bandung sebagai targetnya.

Dengan adanya PPKM jumlah kunjungan menurun drastis dalam satu tahun terakhir. Yogi mengungkapkan penurunan jumlah pengunjung di atas 50 persen.

"Banyak wisatawan luar Bandung jadi pasar Ciwalk, makanya saat pandemik ini terasa sekali dampaknya," ujar Yogi, Senin (9/8/2021).

1. Beragam cara dilakukan agar mal tetap hidup

unsplash.com/Arturo Rey

selama masa penutupan Ciwalk Bandung melakukan berbagai cara supaya usahanya bisa tetap bergeliat. Gerai-gerai sektor esensial, disebutkan Yogi, masih bisa didatangi langsung dengan protokol kesehatan ketat. Selain itu tenant makanan dan minuman juga masih buka dan hanya melayani makanan untuk dibawa pulang.

Selain itu, percepatan vaksinasi juga mereka lakukan untuk menjamin ritelnya siap dengan ketentuan baru. Seperti diketahui, mal di Jakarta sudah siap beroperasi kembali dengan ketentuan sertifikat vaksin bagi pengunjung dan tenant mal.

"Saya dapat info dari asosiasi, kalau Bandung akan melakukan hal tersebut. Akan ada sistem QR Code. Kita juga sedang dalam proses udah bikin barcode, sudah selesai. Jadi kalau sudah ada Perwal (Peraturan Wali Kota) mal sudah buka, kita sudah siap, tinggal jalan," terangnya.

2. Vaksinasi karyawan masih dilakukan

Editorial Team

Tonton lebih seru di