Bandung, IDN Times - Perkembangan zaman perlahan tapi pasti mulai menggerus pengetahuan anak muda di Indonesia atas kebudayaan tradisional, salah satunya tarian dari daerah masing-masing. Mereka mayoritas saat ini lebih mengetahui mengenai tarian dari negara luar seperti yang diperagakan artis-artis Korea. Sedangkan tarian tradisional tak banyak dijamah.
Salah satu penari senior, Ine Arini Bastaman mengatakan, tarian rakyat yang sebenarnya sederhana keberadaannya satu per satu mulai menghilang. Sebab tak banyak lagi penari yang memainkan tarian tersebut.
Pembelajaran bagi anak muda pun semakin sedikit sehingga mereka tidak tahu terdapat tarian tradisional apa saja yang ada di Indonesia atau di daerahnya masing-masing.
"Ini menjadi kekhawatiran karena mereka (anak-anak_ tidak kenal dan tidak peduli dengan tarian kita (tradisional dari Indonesia)." ujar Ine ketika menghadiri acara Menari Ketuk Tilu di depan halaman Gedung Sate, Minggu (1/9).
Dia mencontohkan, pada saat peringatan kemerdekaan, anak-anak yang berada di sekitar rumah Ine lebih banyak memilih menari layaknya band-band Korea. Ini pula lah yang mengetuk hati saya agar bisa membumikan kembali tarian lokal.