Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suasana Unpad (youtube.com/FTIP Unpad)

Bandung, IDN Times - Wacana pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) ke perguruan tinggi melalui revisi Undang-Undang Mineral dan Batu Bara (RUU Minerba) yang diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menuai pro dan kontra.

Ada beberapa rektor universitas terang-terangan menyambut baik, namun ada juga yang masih menimbang rencana tersebut. Seperti Universitas Padjadjaran (Unpad), ada salah satu wakil rektor yang terang-terangan menyambut positif hal ini. Hal itu diketahui berdasarkan informasi dari Plt. Ketua Bem Kema Unpad, Rhido Anwari Aripin.

"Ada Wakil Rektor bidang Riset, Kerjasama dan Pemasaran Universitas Padjadjaran menyambut positif akan adanya IUP," ujar Ridho melalui pesan WhatsApp, Senin (27/1/2025).

1. Pemberian IUP sebuah langkah pembungkaman akademisi

Universitas Padjajaran (Bisnis.com)

Di sisi lain, Unpad sendiri hingga kini belum menerbitkan pernyataan resmi mengenai wacana izin IUP tersebut. Ridho mengaku kecewa atas sikap Wakil Rektor itu, apalagi mahasiswa belum pernah dilibatkan untuk berdiskusi mengenai sikap kampus atas pemberian IUP ini.

"Saya sebagai mahasiswa merasa keberatan karena belum adanya komunikasi aktif kepada kita selaku mahasiswa terkait kebijakan yang akan diambil oleh kampus," ujarnya.

Di sisi lain, ia menilai, rencana pemberian IUP kepada kampus adalah langkah pemerintah untuk dapat membungkam akademisi kampus. Ridho memastikan, Bem Kema Unpad menolak rencana ini.

"Karena kampus adalah tempat yang acap kali memberikan kritik tajam kepada rezim, baik itu dari mahasiswa, dosen, bahkan guru besar kami. Kami tidak bisa dimanipulasi dengan pemberian IUP agar kampus tunduk terhadap rezim," kata dia.

2. Merasa malu ada Warek menyambut baik hal ini

Editorial Team

Tonton lebih seru di