Bandung, IDN Times - Pemerintah melalui kampus negeri memberikan beasiswa kepada calon mahasiswa maupun mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan. Bantuan ini dikhususkan bagi mereka yang memang tidak mampu secara ekonomi dalam membayar biaya pendidikan.
Di Kota Bandung, Institut Teknologi Bandung (ITB) berkomitmen untuk membuka akses pendidikan bagi seluruh warga negara Indonesia. Hal ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk membangun sumber daya manusia guna meningkatkan produktivitas, memajukan kebudayaan, dan mencapai kesejahteraan.
Melalui Kartu Indonesia Pintar Kuliah Merdeka (KIP-K Merdeka), sebanyak 2.184 mahasiswa sejak 2020 hingga 2023 menerima manfaat program tersebut sehingga dapat menempuh pendidikan tinggi di ITB. Bantuan pendidikan KIP-K Merdeka merupakan program pemerintah yang ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Program ini memberikan bantuan biaya hidup dan biaya pendidikan kepada para mahasiswa penerima.
Kasubdit Beasiswa Direktorat Kemahasiswaan ITB, Nenden Rina Ratnakomala, S.T., M.T. mengatakan, pada 2024 ITB pun akan menyalurkan kembali KIP-K Merdeka kepada calon mahasiswa baru sesuai dengan kuota yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, yakni sebanyak 787.
"Hal tersebut terbuka bagi seluruh mahasiswa dari tiga jalur penerimaan mahasiswa baru di ITB, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri (SM)," kata dia melalui siaran pers dikutip, Senin (17/6/2024).
Menurutnya, setiap tahun ITB mendapat kuota bagi mahasiswa KIP-K. Bantuan pendidikan ini diberikan untuk perkuliahan mahasiswa selama 4 tahun. Dalam prosesnya, pihak kampus melakukan verifikasi dan validasi data calon penerima KIP-K. Data tersebut lalu dilakukan verifikasi ulang oleh pihak Kemendikbudristek untuk bisa ditetapkan sebagai penerima.