Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250720-WA0019.jpg
(IPB University)

Intinya sih...

  • Mahasiswa IPB mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan di Desa Cibunian, Kabupaten Bogor

  • Kegiatan lokakarya memperkenalkan program PPK Ormawa Himagreto IPB University kepada masyarakat desa

  • Program-program yang diperkenalkan termasuk Sebumi, Sepaham, Serasi, dan Sehati yang bertujuan meningkatkan kemandirian desa dan kesadaran masyarakat terhadap potensi penyakit

Bandung, IDN Times - Himpunan Mahasiswa Agrometeorologi (Himagreto) IPB University turut mengembangkan sistem pertanian berkelanjutan yang berbasis data dengan memanfaatkan teknologi pemantauan cuaca AWS di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan lokakarya ini masuk dalam Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) di mana ada program yang bermanfaat kepada 35 masyarakat Desa Cibunian yang hadir termasuk aparat desa, ketua BPD, tokoh pemuda, gapoktan, pengurus hutan wakaf, ibu-ibu PKK, serta ibu-ibu kader Runa Cipatat 2.

"Program-program tersebut kami rancang berdasarkan potensi dan permasalahan yang terdapat di Desa Cibunian. Kami percaya bahwa program ini akan memberikan dampak yang bermanfaat bagi masyarakat sehingga Desa Cibunian dapat menjadi lebih maju dan sejahtera ke depannya," ujar Adelia sebagai ketua pelaksana, dikutip Minggu (20/7/2025).

1. Ada empat program ya g diberikan

IDN Times/Istimewa

Kegiatan lokakarya memberikan gambaran program PPK Ormawa Himagreto IPB University kepada masyarakat Desa Cibunian. Pada kegiatan ini, tim pelaksana memperkenalkan empat program yang akan dilaksanakan, yaitu Sebumi, Sepaham, Serasi, dan Sehati.

Program Sebumi bertujuan meningkatkan kemandirian desa dalam menghadapi perubahan iklim melalui penguatan peran Agen Iklim "Cibunian Sigap".

Sepaham berfokus pada integrasi pertanian berkelanjutan dengan teknologi pemantauan cuaca. Selanjutnya, program Serasi dilakukan sebagai penguatan pengelolaan sampah dan pemetaan titik rawan longsor serta ekspansi penanaman akar wangi di titik rawan longsor Desa Cibunian sebagai langkah mitigasi.

2. Warga menyambut dengan antusias

IDN Times/Istimewa

Selain itu, terdapat program Sehati yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi penyakit berdasarkan kondisi curah hujan, suhu, dan parameter lainnya.

Masyarakat Desa Cibunian menunjukan antusiasme tinggi terhadap program yang dipaparkan. Ketika sesi tanya jawab, warga secara aktif bertanya dan berdiskusi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Antusiasme dan semangat yang ditunjukan warga Desa Cibunian mencerminkan kepedulian serta keingintahuan warga terhadap manfaat program.

Salah satu warga yang turut bertanya adalah Sumiati Basuni, selaku ketua TP-PKK Desa Cibunian. Ia menanyakan bagaimana cara meningkatkan antusiasme warga dalam menggunakan alat pencacahan sampah secara optimal dan benar, sehingga permasalahan sampah di desa Cibunian segera terselesaikan dengan maksimal.

3. Program diminta dipertahankan

IDN Times/Istimewa

Selain sesi diskusi, dilakukan juga pretest kepada warga desa Cibunian untuk mengukur pemahaman awal warga serta menjadi langkah evaluatif awal pelaksanaan program. Respon positif menjadi awal peluang yang baik dalam kolaborasi program ini.

"Semoga program ini berjalan sesuai dengan yang kita harapkan bersama dan terasa manfaatnya terutama untuk warga Cibunian dan mahasiswa," katanya.

"Kami baik masyarakat dan pemerintah tentu akan mendukung kegiatan ini apalagi setelah kita lihat ternyata sejalan dengan program desa yang kami rancang," sambungnya.

Editorial Team