(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Menurut Jahja, saat ini modernisasi mesin di Indonesia sangatlah lambat. Ia menjelaskan bahwa perlu adanya dukungan seluruh pihak untuk memajukan industri mesin di Indonesia. Dia mengatakan kolaborasi antara pemerintah dan akademisi merupakan sesuatu yang harus dilakukan.
"Ini enggak bisa jalan sendiri-sendiri kalau tidak swasta akan jalan sendiri. Pentahelix kembali lagi, semua pihak termasuk media juga sangat berperan untuk melakukan percepatan melalui literasi moderinasi kepada seluruh lapisan industri," ucapnya.
Mantan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Shanghai, Deny W. Kurnia mengungkapkan, gelaran Machinex The Industrial Network ini menjadi ajang transfer teknologi terkait jenis-jenis mesin terbaik di dunia.
"Kita copy, kita ajak investasi, kita sama-sama membangun jenis-jenisnya mesin, baru itu inovasi terjadi. Jadi proses transfer teknologi itu sangat penting nantinya bagian dari kegiatan ini," katanya.
Senada, Ambassador IPF, Ir. Hari Noegroho mengatakan, acara ini juga menjadi kesempatan bagi pelaku industri mesin untuk melihat bagaimana fasilitas-fasilitas produksi dan hal lainnya tanpa harus pergi ke China.
"Dengan mengunjungi satu tempat kita bisa melihat, menambah wawasan, pengetahuan bagaimana perkembangan industri perkakas di pamerkan di sana. Tidak hanya melihat di YouTube atau di internet tetapi kita bisa langsung mencoba, memegang, mendemonstrasikan," kata dia.