Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Kemacetan panjang kembali terjadi di depan Gerbang Tol (GT) Parungkuda, Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Sabtu sore (26/1/2025). Ribuan kendaraan terjebak dalam antrean panjang, membuat perjalanan yang seharusnya lancar menjadi sangat terhambat.
Kondisi kemacetan ini juga tersebar di media sosial. Beberapa pengguna jalan nampak turun dari kendaraannya lantaran kondisi perjalanan yang terhambat.
Salah satu pengendara yang terdampak, M. Abu Dzar Al Ghifari (22), menceritakan pengalamannya. Dia berangkat dari Bogor menuju rumahnya di wilayah Kota Sukabumi.
"Saya dari Bogor mau pulang ke Sukabumi. Terjebak macet hampir satu jam pas di depan GT Parungkuda. Kendaraan tidak bergerak sama sekali," kata Abu kepada IDN Times.
Kemacetan di lokasi tersebut sudah menjadi langganan, terutama saat akhir pekan dan musim liburan. Kondisi ini kerap membuat pengendara frustrasi, apalagi minimnya informasi mengenai penyebab dan solusi yang disediakan pihak terkait.
Kemacetan di Tol Bocimi, khususnya di depan GT Parungkuda, diduga terjadi akibat lonjakan volume kendaraan pada akhir pekan. Banyak masyarakat memanfaatkan hari libur untuk bepergian ke Sukabumi dan kawasan sekitarnya. Lonjakan kendaraan yang tidak diimbangi dengan kapasitas jalan sering menjadi penyebab utama kemacetan di ruas tol ini.
"Tol ini memang kerap macet saat akhir pekan. Banyak yang bepergian ke arah Sukabumi, sementara ruas jalannya masih terbatas," ujar Didin (34) salah seorang pengendara lainnya.
Kasat Lantas Polres Sukabumi AKP Arif Saepul Haris mengatakan, petugas lalu lintas ditempatkan di sejumlah titik strategis yang kerap menjadi pusat kemacetan, terutama di Jalan Nasional III Cibadak. Beberapa lokasi utama yang menjadi fokus pengamanan meliputi pintu Tol Bocimi, simpang TMC, simpang Angkrong, Pasar Cibadak, simpang Ratu, simpang Nagrak, hingga bottleneck di Jembatan Serong.
"Selain jalur utama, kami juga menempatkan personel di kawasan wisata seperti simpang Bagbagan, pasar TPI, simpang Gunung Butak, hingga jalur wisata pantai Citepus. Jika terjadi kepadatan, arus kendaraan akan dialihkan melalui jalur alternatif seperti Cikidang via Buniwangi," kata Arif.