Ilustrasi mahasiswa (ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki)
Untuk urusan membagi waktu, Izzan punya caranya sendiri. Ia biasa membagi waktu antara akademik dan organisasi dengan selalu berusaha memahami materi di kelas. Sehingga, ia tidak perlu banyak belajar lagi di luar kelas, kecuali saat mengerjakan tugas.
Sebab, pada sisa waktunya, Izzan lebih memilih menaruh perhatiannya kepada hal-hal nonakademik.
Pada tahun terakhir, tepat sebelum memulai skripsi, pandemi COVID-19 melanda dunia. Awalnya, Izzan berpikir hal itu tidak akan berdampak besar, tapi ternyata pemikirannya salah. Suasana hatinya acak-acakan bahkan sempat tidak punya motivasi untuk masuk kelas dan mengerjakan tugas akhir.
"Biasanya saya bermain gim untuk procrastinate dari kuliah dan skripsi. Untungnya, dosen saya masih aman sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi. Kuliah saya selesai walaupun sempat terseok-seok dan sangat bersyukur akhirnya dapat berhasil menjadi wisudawan Juli 2021 ini," katanya.