LPA Jabar Soroti Kasus Bullying Siswi SMK Berujung Maut di KBB

Bandung, IDN Times - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Barat turut menyorti kasus bullying yang terjadi pada seoramg siswa SMK Kesehatan Rajawali, Kabupaten Bandung Barat (KBB), berinisial NFN (18 tahun) yang meninggal dunia usai mengalami gangguan psikis atas dugaan bullying oleh rekannya selama tiga tahun lamanya.
Manager Program Lembaga Perlindungan Anak Jawa Barat, Diana Wati mengatakan, ia sangat menyayangkan adanya peristiwa bullying yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Menurutnya, dampak tindakan bullying sendiri sangat berbahaya.
"Kami sangat prihatin terkait yang dialami siswi SMK di KBB, begitu bahayanya dampak dari bullying yang dialami anak-anak kita sampai taruhannya nyawa," ujar Diana, Selasa (11/6/2024).
1. Edukasi bahaya bullying harus terus disampaikan
LPA Jawa Barat sendiri kini masih melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan serta instansi terkait lainnya untuk mengetahui secara pasti kronologis peristiwa bullying yang diduga mengakibatkan korban depresi dan berakhir meninggal dunia.
Menurutnya, anak-anak atau peserta didik harus diberikan edukasi mengenai bahayanya tindakan bullying yang akan dirasakan oleh korban. Jangan sampai para peserta didik justru menjadi aktor utama tindakan bullying di sekolah.
"Anak-anak harus diberi edukasi terkait bahaya bullying agar mereka tidak menjadi pelaku maupun korban dari bullying dan diperlukan juga kerja sama dengan pihak pendidik juga tenaga pendidikan serta orangtua dalam mengedukasi anak," ujarnya.