Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
intagram.com/infopangalengan

Kabupaten Bandung, IDN Times - Badan Penanggulanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung membenarkan adanya bencana longsor di wilayah area Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Plengan Indonesia Power, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Selasa (20/4/2021).

"Betul ada kejadian longsor di PLTA Plengan," ujar Kepala Seksi Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten Bandung, Ecep Kusnadi, saat dihubungi pada Rabu (21/4/2021).

Dikabarkan, longsor tebing setinggi 100 meter dan lebar 45 meter di kawasan PLTA Plengan Indonesia Power itu terjadi pada Senin (19/4/2021) malam.

1. Tidak ada korban jiwa

instagram.com/infopangalengan

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor ini kata BPBD. Di sisi lain, tidak ada juga rumah warga yang menjadi korban longsor tersebut.

"Jadi ini wilayah PLTA bukan wilayah permukiman atau perumahan, melainkan khusus untuk gudang gardu induk dan kompor. Jadi untuk ke penduduk aman," ungkap Ecep.

2. Akses menuju PLTA tertimbun material

intagram.com/infopangalengan

Di samping itu, ada pula akses jalan yang tertutup material longsor tanah. Menurut dia, hal tersebut dapat mengganggu mobilitas para petugas PLTA.

"Jalan itu lalu lintas khusus untuk PLTA jadi bukan jalan umum masyarakat. Begitu juga dengan jembatan, hanya untuk menuju PLTA," katanya.

3. BPBD masih mendalami lokasi kejadian

instagram.com/infopangalengan

Sejak mendapat kabar atau laporan adanya bencana longsor tersebut, Ecep mengatakan bahwa ia dan tim BPBD langsung terjun ke lapangan. Sesampainya di lokasi longsor, ia pun melakukan investigasi untuk mengungkap sebab pun akibat bencana tersebut.

"Mengetahui ada kejadian longsor itu, BPBD melakukan langkah-langkah di antaranya berkoordinasi dengan Indonesia Power, dalam hal ini PLTA Plengan," kata Ecep Kusnadi.

4. Berpotensi ada longsor susulan

instagram.com/infopangalengan

Ecep pun mengungkapkan masih ada potensi terjadinya longsor susulan, dengan titik rawan di bagian atas tebing yang sebelumnya longsor. Jika memang ada longsor susulan, ia khawatir terjadi penyumbatan aliran Sungai Cisangkuy yang menyebabkan terjadinya genangan air.

"Jika terjadi genangan air, dikhawatirkan terjadi dorongan air ke bagian longsoran tanah itu dan terjadi banjir bandang yang mengarah ke permukiman masyarakat di Banjaran Kabupaten Bandung. Mengingat kawasan permukiman itu berada di antara aliran Sungai Cisangkuy," tuturnya.

Editorial Team