Proses evakuasi korban longsor tambang galian C Gunung Kuda Cirebon. (Dokumentasi BNPB)
Selain itu, dilalukan pemetaan risiko oleh tim PVMBG, Kementerian ESDM, serta engineer PT Indocement guna memastikan kondisi lokasi atau worksite aman untuk dimasuki.
Setelah area dinyatakan aman, pencarian dilanjutkan di dua titik utama yang telah ditetapkan sebagai Worksite A dan Worksite B.
Worksite A berada di koordinat 6°46'28.68"S 108°24'6.87"E, dengan radius pencarian seluas 100 meter. Di lokasi ini, digunakan tiga unit excavator untuk mengeruk material longsor. Sementara itu, worksite B berada di koordinat 6°46'29.46"S 108°24'4.69"E, dengan radius yang sama, juga dikerahkan tiga excavator serta dua unit wheel loader untuk pembersihan material.
Masing-masing titik pencarian juga dilengkapi dengan satu personel safety officer guna memantau keselamatan tim, serta satuan anjing pelacak (K9) dari Polda Jawa Barat yang ditugaskan mencari titik-titik yang diduga masih terdapat korban.
Hasilnya, satu korban bernama Sudiono berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 10.33 WIB. Beberapa jam kemudian, korban kedua yang teridentifikasi sebagai Puji Siswanto juga ditemukan dalam kondisi serupa pada pukul 14.30 WIB. Kedua korban segera dievakuasi, diperiksa oleh tim Inafis, dan dibawa ke RSUD Arjawinangun.