Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Pos Indonesia berkomitmen mengakselerasi industri logistik di kawasan timur Indonesia, sebagai langkah konkret mendorong pemerataan ekonomi hingga wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).

Komitmen tersebut dilakukan Pos Indonesia melalui Logistic Day di Bintang Bali
Resort, Jalan Kartika Plaza, Kuta, Provinsi Bali, Jumat (10/3/2023).

Hadir pada acara tersebut para pemangku kepentingan industri logistik, pelaku usaha,
konsumen, dan stakeholder lainnya. Pada acara tersebut juga diberikan apresiasi
kepada pelanggan setia Pos Indonesia.

Acara dibuka Direktur Bisnis Kurir & Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana (Ana). Dilanjutkan paparan oleh Direktur Business Development & Portfolio Management PT Pos Indonesia Prasabri Pesti; Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Gunawan Hutagalung; dan Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas RI Amalia Adininggar.

Direktur Bisnis Kurir & Logistik Pos Indonesia Siti Choiriana mengatakan, Pos Indonesia berkomitmen mendorong interkoneksi logistik seluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke, termasuk kawasan timur Indonesia.

Untuk menjangkau seluruh wilayah, Pos Indonesia membagi wilayah kerja menjadi enam daerah atau regional. Pembagian regional tersebut mencakup seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dengan daya dukung 42 Kantor Cabang Utama, 168 Kantor Cabang, dan 4.308 Kantor Cabang Pembantu.

“Daya dukung tersebut untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia hingga
daerah 3T (terluar, terdepan, dan tertinggal) sebagai upaya kami mendorong
pertumbuhan ekonomi di semua wilayah Indonesia,” kata Ana dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

1. Perkuat kolaborasi industri logistik di Tanah Air

IDN Times/Istimewa

Untuk memperkuat industri logistik di Tanah Air, Pos Indonesia mendukung dan
mengembangkan interkoneksi dengan perusahaan kurir dan logistik baik
domestik dan internasional. Kerja sama ini sebagai salah satu strategi untuk
pemenangan layanan logistik dunia untuk harga yang lebih kompetitif.

“Pos Indonesia selaku penyelenggara bisnis kurir–logistik, juga berkolaborasi
dengan BUMN klaster logistik atau dengan perusahaan swasta untuk produk
layanan baik di first mile, middle maupun last mile menggunakan digital platform.
Ini dalam rangka mempercepat proses pendistribusian logistik para pelaku usaha
di Indonesia sebagai upaya mendukung stabilitas ekonomi nasional,” kata dia.

Pos Indonesia berpengalaman melakukan kegiatan kurir dan logistik selama
ratusan tahun mulai dari kiriman ritel, kiriman korporasi, penggarapan proyek
pemerintah baik distribusi kiriman pemilu, distribusi bansos beras, Set Top Box
(STB), Penyaluran BLT, Logistik KPU untuk Pemilu, Bantuan Subsidi Upah dan
penugasan pemerintah yang lainnya.

2. Sudah miliki gudang di 151 titik di Indonesia

IDN Times/Istimewa

Pos Indonesia memiliki gudang atau storage di 151 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Storage ini dapat dimanfaatkan untuk management fulfillment produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Kami juga memberikan end-to-end logistic solution. Belum lama ini, kami berhasil mendorong puluhan produk UMKM merambah ekspor ke negara-negara
di Timur Tengah. Ini tak lepas dari posisi Pos Indonesia sebagai bagian dari
organisasi dunia UPU (United Postal Union) dengan layanan atau service kiriman
Pos Internasional ke 228 negara sehingga mampu berkolaborasi dengan semua
pihak untuk melakukan distribusi semua kiriman internasional,” beber dia.

3. Solusi jasa kurir di kementerian hingga pemerintah daerah

IDN Times/Istimewa

Direktur Pos Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Gunawan
Hutagalung mengatakan, Pos Indonesia sebagai BUMN yang bergerak di bidang
jasa kurir dan logistik mampu menjadi kurir and logistic solutions bagi Kementerian, Lembaga, Departemen, dan Pemerintahan Daerah.

BUMN ini telah mendapat tugas khusus dari pemerintah sebagai Designated Operator (Penyelenggara Pos yang ditunjuk oleh Pemerintah) sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor : 1670 Tahun 2016 tanggal 26 September 2016)

“Pos Indonesia mempunyai kapasitas dan pengalaman melakukan interkoneksi
distribusi kiriman kurir dan logistik baik domestik maupun internasional,” ungkap
Gunawan.

Editorial Team