Leher Patung Soekarno Miring, Warga Indramayu Heboh di Medsos

Patung Presiden pertama RI, Ir Soekarno, yang berada di kawasan Alun-alun Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengalami kerusakan pada bagian leher dan menjadi perhatian warga setelah foto patung tersebut beredar di media sosial. Temuan itu memicu respons cepat dari pemerintah daerah, sebab patung tersebut merupakan elemen visual utama dalam revitalisasi ruang publik di pusat kota.

Kerusakan pada bagian leher patung pertama kali tampak setelah sebuah tenda acara yang berdiri di area alun-alun roboh diterpa angin kencang.

Tenda tersebut jatuh tepat ke arah struktur patung dan mengenai bagian kepala hingga leher. Sejumlah warga yang melintas melihat posisi kepala patung miring tidak seperti biasanya. Foto itu kemudian direkam warga dan menyebar luas di berbagai platform digital.

Dinas terkait menyebut insiden tersebut terjadi di luar rencana kegiatan maupun pengawasan rutin. Namun, dampak kerusakannya langsung menjadi sorotan karena lokasi patung berada di area yang ramai dilalui publik.

Pemerintah daerah menegaskan kejadian ini tidak menimbulkan kerusakan lain pada fasilitas alun-alun.

Setelah foto patung miring beredar, pemerintah Kabupaten Indramayu memberikan penjelasan mengenai penyebab kerusakan dan langkah penanganannya. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Diskimrum) menyampaikan bahwa patung akan diturunkan sementara dari posisinya untuk menjalani perbaikan menyeluruh.

Pejabat dinas memastikan struktur patung masih aman dipindahkan, namun prosesnya membutuhkan alat berat serta pengaman tambahan agar tidak terjadi kerusakan lanjutan.

Perbaikan menyasar bagian sambungan kepala, permukaan leher, serta titik penahan yang retak akibat tekanan benda jatuh.

Pemerintah daerah juga menanggapi pertanyaan publik mengenai kain putih yang sempat menutupi patung. Penutup itu digunakan untuk menjaga area yang rusak dan mencegah serpihan terlepas sebelum tim teknis datang.

Sorotan terhadap patung Soekarno tersebut memantik reaksi dari berbagai kalangan. Warga menyampaikan keheranan karena kerusakan yang cukup kasat mata tidak segera diumumkan.

Selain itu, sejumlah tokoh di tingkat provinsi menilai transparansi informasi penting agar publik memahami kondisi sebenarnya, terlebih karena patung tersebut memiliki nilai simbolik yang besar.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono menyampaikan agar pemerintah daerah mempercepat pemulihan patung, mengingat keberadaannya merupakan representasi sejarah nasional dalam ruang publik.

"Setiap elemen bangunan yang menampilkan tokoh bangsa semestinya dirawat secara optimal untuk menjaga kehormatan simbol negara," ujar Ono.

Diskimrum menargetkan proses pemindahan patung dilakukan segera setelah seluruh teknis pengamanan selesai. Setelah diturunkan, patung akan dibawa ke bengkel pengerjaan khusus yang memiliki fasilitas restorasi struktur berbahan logam dan resin.

Tim perbaikan juga akan melakukan penguatan pada bagian dalam agar kerusakan serupa tidak terulang ketika terjadi tekanan dari luar.

Pemerintah daerah belum memberikan tanggal pasti kapan patung itu akan kembali ke posisi semula. Namun, proses perbaikan disebut tidak hanya memperbaiki sambungan kepala yang rusak, tetapi juga mengevaluasi seluruh kerangka patung sebagai bagian dari pemeliharaan jangka panjang.