Bandung, IDN Times - Sampah menumpuk di Pasar Caringin dalam beberapa bulan terakhir. Penumpukan ini pun membuat kondisi di pasar tersebut menjadi makin kumuh.
Staf Kebersihan Pasar Caringin Edo Pribadi Azhar mengatakan, sampah dari para pedagang di Pasar Caringin sudah lama menumpuk di depan ruko, tepat di samping jalan raya. Penumpukan ini karena proses pengambilan sampah untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti dibatasi. Selain itu, jumlah sampah yang dihasilkan dan yang diangkut tidak sebanding.
"Sekarang sampah yang ada di sini setiap hari bisa mencapai 60 ton, tapi yang bisa diangkut ke luar termasuk ke Sarimukti ini hanya 30 ton," kata Edo, Senin (16/12/2024).
Selain sampah dari para pedagang, tumpukan ini juga berasal dari sampah rumah tangga yang kemudian di buang ke Pasar Caringin. Selama ini sebenarnya warga dilarang membuang sampah ke pasar, tapi mereka diam-diam menyimpan sampahnya sembari berbelanja masuk ke pasar.