Karyawan PT Sritex meninggalkan pabrik. (IDN Times/Larasati Rey)
Menanggapi tingginya angka pengangguran ini, Pemerintah Kabupaten Cirebon menyatakan telah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Salah satunya adalah dengan mendorong sektor industri dan ekonomi kreatif.
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mengatakan, pemerintah daerah tengah mengembangkan kawasan industri baru yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, serta terus membangun infrastruktur pendukung untuk menarik investor.
Selain itu, sektor UMKM juga menjadi fokus utama dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Pemerintah memberikan pelatihan, pendampingan, serta akses permodalan bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
"Pelatihan kerja berbasis kebutuhan industri juga terus ditingkatkan agar lebih sesuai dengan permintaan pasar tenaga kerja. Pemerintah bekerja sama dengan industri untuk memastikan lulusan pelatihan memiliki keterampilan yang relevan," kata Imron.
Selain itu, pemerintah daerah juga berupaya menarik investor agar membuka usaha yang dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal. Sektor manufaktur dan agribisnis dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Program padat karya pun terus dioptimalkan untuk memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan pekerjaan formal.
Meskipun angka pengangguran di Kabupaten Cirebon masih tinggi, berbagai pihak berharap dengan kebijakan yang tepat dan kerja sama yang baik, masalah ini bisa diatasi secara bertahap.
Judiharto menegaskan upaya mengatasi pengangguran bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran serta dunia usaha, akademisi, dan masyarakat.
"Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga dunia usaha, akademisi, dan masyarakat. Semua pihak harus bekerja sama menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan lapangan kerja," kata Judiharto.