Bandung, IDN Times – Dalam dunia distribusi ritel Indonesia yang penuh tantangan, Lanvin Lukito telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang bisa bertahan dan bersaing. Memulai karier di CV Putra Sumber Sari pada 2013 saat baru lulus kuliah, Lanvin telah membawa perusahaannya maju dengan berbagai strategi inovatif dan hubungan pelanggan yang kuat.
Dengan latar belakang pendidikan di bidang IT, semula Lanvin hampir tidak melirik bisnis distribusi sebagai pilihan kariernya. Namun, adanya perkenalan serta dukungan keluarga yang juga menekuni bisnis bidang distribusi, membuat Lanvin memberanikan diri mencoba dan mendapati kesuksesan.
Ia berhasil mengembangkan jaringan distribusi perusahaan yang mayoritas merupakan agen grosir di seluruh Indonesia.
Pencapaian ini melesat sejak Lanvin menjadi salah satu mitra strategis dalam proyek IFC Embedded Finance yang dikembangkan oleh IFC (International Financial Corporation, anggota World Bank Group) melalui Evermos, sebuah perusahaan connected commerce asal Bandung, pada 2023.
Dalam kurun waktu setahun, Lanvin mampu mengembangkan jaringan distribusinya sebanyak 700 titik, dari 200 hingga 900 agen grosir.