Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lanvin Lukito dan Perjalanan Sukses di Industri Ritel (IDN Times/istimewa)

Bandung, IDN Times – Dalam dunia distribusi ritel Indonesia yang penuh tantangan, Lanvin Lukito telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang bisa bertahan dan bersaing. Memulai karier di CV Putra Sumber Sari pada 2013 saat baru lulus kuliah, Lanvin telah membawa perusahaannya maju dengan berbagai strategi inovatif dan hubungan pelanggan yang kuat.

Dengan latar belakang pendidikan di bidang IT, semula Lanvin hampir tidak melirik bisnis distribusi sebagai pilihan kariernya. Namun, adanya perkenalan serta dukungan keluarga yang juga menekuni bisnis bidang distribusi, membuat Lanvin memberanikan diri mencoba dan mendapati kesuksesan.

Ia berhasil mengembangkan jaringan distribusi perusahaan yang mayoritas merupakan agen grosir di seluruh Indonesia.

Pencapaian ini melesat sejak Lanvin menjadi salah satu mitra strategis dalam proyek IFC Embedded Finance yang dikembangkan oleh IFC (International Financial Corporation, anggota World Bank Group) melalui Evermos, sebuah perusahaan connected commerce asal Bandung, pada 2023.

Dalam kurun waktu setahun, Lanvin mampu mengembangkan jaringan distribusinya sebanyak 700 titik, dari 200 hingga 900 agen grosir.

1. Pasar ritel Indonesia terus berkembang beberapa tahun ke depan

Aktivitas di Gudang Perum Bulog (Dok. IDN Times)

Berdasarkan riset dari Kearney, pasar ritel di Indonesia menyumbang pendapatan sebesar 447 miliar USD di tahun 2022 (atau senilai Rp7.000 triliun). Jumlah ini diproyeksikan akan tumbuh sebesar 6 persen hingga 2027, serta didominasi atas kontribusi penjualan produk secara offline di kota-kota tier bawah melalui pasar tradisional dan warung-warung.

“Penjualan grosir sangat memiliki potensi dalam membantu UMKM memperluas distribusi penjualan produk mereka,” kata Lanvin Lukito, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Jumat (12/7/2024).

“Tentunya hal ini dapat membawa dampak lebih besar pada peningkatan ekonomi lokal.”

2. Upaya Lanvin membuat sebuah produk laris terjual

Editorial Team

Tonton lebih seru di