KPU Klaim Hemat Biaya Pengadaan Logistik Pemilu 2019 hingga 85 Persen

Artikel ini merupakan jawaban dari pertanyaan terpilih yang masuk ke fitur#MillennialsMemilih by IDN Times. Bagi pembaca yang punya pertanyaan seputar Pilpres 2019, bisa langsung tanyakan kepada redaksi IDN Times.
Jakarta, IDN Times – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menyatakan, anggaran biaya untuk pelaksanaan Pemilu 2019 lebih hemat dibandingkan Pemilu 2014.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi Pemilihan Umum dan Komisi II DPR sebelumnya, KPU awalnya mengusulkan anggaran sebesar Rp24,8 triliun. Tapi kemudian dipangkas menjadi Rp18,1 triliun.
1.Efisiensi biaya pengadaan logistik Pemilu 2019
Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim melakukan penghematan anggaran KPU melalui efisiensi biaya pengadaan logistik pada Pemilu 2019. "Perlu kami infokan, KPU melakukan penghematan dari anggaran logistik yang di anggaran 2018 itu kurang lebih sekitar Rp548 miliar,” kata Pramono Ubaid Tanthowi, Komisioner KPU.
Pramono mencontohkannya dalam hal pengadaan kotak suara dan bilik suara yang menghemat 30 persen anggaran. Model kotak suara yang akan dipilih itu sendiri terdiri dari dua bahan dasar, yaitu karton dan plastik.
Masing-masing opsi kotak suara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, KPU mencari berbagai alternatif untuk memangkas biaya yang dikeluarkan, salah satunya dengan penggunaan kotak suara kardus.