Cirebon, IDN Times - Sudah tiga tahun berlangsung, petambak garam di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon terdampak banjir rob. Kondisi itu membuat pilu sebagian besar petambak karena tidak bisa memproduksi garam.
Para petambak garam lebih memilih meninggalkan lahan garam. Sebab, kondisi laham yang terus menerus diterjang banjir rob membuat lahan sulit diolah. Salah satunya dirasakan Ismail (35 tahun).
Petambak garam desa setempat itu sudah lama tidak lagi mengolah lahan karena kondisinya terendam rob sehingga sulit produksi. Mereka pun sempat menagih janji Kepala Staf Presiden (KSP) RI, Moeldoko yang berjanji melalui Kementerian Kelautan merevitalisasi bibir pantai kawasan ini.