Lagi di Papua, Aksi Kocak Ridwan Kamil dan Bima Arya Makan Ulat Sagu

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor, Bima Arya bertemu di Danau Sentani, Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (2/10/2021). Dalam momen makan siang bersama tersebut, Emil dan Bima duduk bersampingan dalam satu meja makan di sebuah restoran di pinggir Danau Sentani.
Di hadapannya, tersaji hidangan makan siang dengan menu ikan mujair bakar dan es jeruk. Di tengah hidangan itu, tampak juga hidangan istimewa dalam sebuah piring yang tak lain adalah ulat sagu, makanan tradisional khas Papua.
Dalam perbincangan akrab keduanya, Emil tiba-tiba berakting membacakan sebuah surat perintah gubernur sambil melihat tablet yang digenggamnya.
"Saya bacakan surat perintah Gubernur. Memerintahkan Wali Kota Bogor untuk memakan ulat sagu," ujar Kang Emil yang disambut gelak tawa orang-orang di sekitarnya dalam video yang berada di grup WA dikutip IDN Times, Minggu (3/10/2021).
1. Bima Arya minta Kang Emil makan lebih dulu karena sebagai pemimpin
Tak ingin kecolongan dan memakan ulat tersebut, Bima Arya dengan sigap meminta isi surat perintah yang disampaikan Emil untuk dicontohkan terlebih dahulu oleh pemimpin Jawa Barat yakni Ridwan Kamik.
Bima pun kemudian menjawab perintah Kang Emil tersebut sambil terlihat menahan senyumnya. "Karena sudah dapat perintah, apa boleh buat," ujar Bima yang langsung dipersilakan oleh Emil.
Meski menyatakan sudah bersedia memakan ulat sagu, namun Kang Bima malah kembali menjawab tantangan tersebut.
"Tetapi barangkali pemimpin kan harus mencontohkan, mendahului, paling depan," kata Bima.
Namun Emil pun mengelak memakan ulat itu lebih dulu. Menurutnya, sebagai bawahan seharusnya bisa mengikuti arahan pimpinan.
"Mungkin bawahan nurut surat perintah dulu," balas Emil yang kembali disambut gelak tawa semua orang yang melihat momen akrab keduanya itu.
2. Pantau para atlet PON Papua
Kehadiran Emil dan Bima di Jayapura untuk menghadiri acara Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Kota Jayapura, Sabtu (2/10/2021).
Mereka juga hadir untuk memberikan semangat dan motivasi bagi para atlet kontingen Jabar dan Kota Bogor yang berlaga di ajang olahraga terbesar di Indonesia itu. agung bakti sarasa
Emil sebelumnya juga telah meresmikan Alun-alun Sorong, Papua, yang telah didesainnya atas permintaan Bupati Sorong. Emil berharap Sorong bisa menjadi daerah yang modern mengacu pada desain alun-alun yang megah.
3. Pembukaan PON Papua sangat meriah
Sementar itu, pada pembukaan PON Papua 2021 yang berlangsung di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Sabtu (2/10/2021) berlangsung meriah. Bukan cuma karena kehadiran Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan beberapa pimpinan kementerian atau lembaga terkait, isi acara PON Papua sendiri sangatlah apik.
Diawali penampilan Edo Kondologit, Michael Jakarimilena dan Nowela Elizabeth Auparay yang menyanyikan lagu 'Tanah Papua' ciptaan Yance Rumbino, acara pembukaan PON Papua pun dihiasi tarian adat dan juga antusiasme yang ciamik dari masyarakat.
Dilansir ANTARA, tarian dari lima wilayah adat Papua memeriahkan acara pembukaan PON XX. Papua memang jadi rumah dari ratusan suku, berisikan ragam seni dan budaya yang jadi ciri khas dari masyarakat Papua.
Setiap wilayah adat di Papua juga memiliki karakteristik sendiri-sendiri. Wilayah adat Tabi Manta penuh dengan nilai sejarah, wilayah adat Saereri penuh imajinasi, wilayah La Pago adalah negeri para kesatria tangguh, wilayah Mee Pago penuh kasih sayang, sedangkan wilayah Anim Ha penuh berkat.
Semua ciri khas ini muncul dalam tarian adat yang ditampilkan di pembukaan PON Papua. Hal itu juga jadi semacam warna tersendiri yang hadir di Stadion Lukas Enembe.
Setelah diisi beragam artis, gelaran pembukaan PON Papua 2021 ini semakin marak setelah ditutup dengan pesta kembang api. Hal ini dilakukan tepat setelah kaldron api PON Papua dinyalakan oleh Boaz Solossa.
Pesta kembang api ini membuat Stadion Lukas Enembe semakin meriah pada Sabtu (2/10/2021) malam itu. Tidak cuma di stadion, pesta kembang api juga berlangsung di Jembatan Merah Youteta.