Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tempat hiburan malam (Dok. IDN Times/Istimewa)

Cirebon, IDN Times - Pemerintah Kota Cirebon terus berupaya agar penyebaran virus corona atau COVID-19 tidak meluas di wilayah mereka. Upaya itu dilakukan dengan serangkaian aktivitas penyemprotan di tempat-tempat strategis potensi kerumunan massa hingga penutupan tempat hiburan malam dan pasar dadakan. Hal itu dilakukan untuk mengurangi eksodus massa menuju Kota Cirebon.

Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis mengeluarkan kebijakan penghentian sementara tempat hiburan malam, seperti jasa hiburan karaoke. Upaya tersebut juga dilakukan seiring memasuki Bulan Suci Ramadan.

1. Hiburan malam ditutup

Titik-titik keramaian disemprot menggunakan cairan disinfektan. (istimewa)

Azis meminta kepada pengusaha jasa hiburan malam untuk menutup sementara lahan usaha mereka. Menurutnya, situasi kewaspadaan penyebaran COVID-19 perlu diantisipasi dengan cara mengurangi pergerakan orang banyak mengunjungi tempat-tempat hiburan di Kota Cirebon.

"Pencegahan (COVID-19) terus dilakukan. Selain itu, sebentar lagi juga kita akan menghadapi Bulan Suci Ramadan. Untuk itu kami meminta pengusaha hiburan malam agar tutup sementara," ungkap Azis, Senin (23/3).

2. Mal masih beroperasi, tapi wajib sediakan fasilitas cuci tangan

Mal wajib menyediakan alat cuci tangan dan hand sanitizer. (istimewa)

Sementara itu, pusat-pusat perbelanjaan di Kota Cirebon masih diperkenankan untuk beroperasi. Pertimbangannya adalah untuk menyediakan barang-barang kebutuhan masyarakat. Kendati demikian, Azis menyarankan kepada pengusaha mal dan mini market untuk tetap menaati peraturan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah Kota Cirebon.

Di antaranya yaitu, menyediakan fasilitas cairan antiseptik dan rutin melakukan sterilisasi semua area mal. Dia menegaskan, pemerintah sudah menyampaikan standar operasional prosedur bagi pusat perbelanjaan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

"Kami sudah memberikan petunjuk dan nasihat kepada pengelola mal. Termasuk meminta agar tersedia cairan pencuci tangan atau hand sanitizer untuk disiapkan," tegas Azis.

3. Kegiatan pasar dadakan sementara dihentikan

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Pencegahan lain yaitu, pemerintah setempat menutup sementara kegiatan pasar dadakan di Kota Cirebon. Salah satunya yang paling banyak dikunjungi yaitu di kawasan olahraga GOR Bima dan di Jalan Siliwangi pada hari Minggu pagi.

Kepada penjual yang berdagang di pasar dadakan, Azis menyampaikan permintaan maaf karena terpaksa harus dihentikan sementara. Kondisi itu memang sulit, akan tetapi demi mencegah wabah virus corona meluas, kebijakan itu terpaksa harus dilakukan.

“Kami juga meminta maaf kepada masyarakat yang selama ini telah menikmati pasar dadakan di kawasan Stadion Bima dan sekitarnya. Upaya ini dilakukan demi kebaikan bersama,” ungkap Azis.

4. Rutin menyemprot cairan disinfektan

(Foto hanya ilustrasi) Tempat-tempat keramaian disemprot cairan disinfektan. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Upaya lain dilakukan pemerintah Kota Cirebon yaitu menggandeng PMI Kota Cirebon untuk melakukan sterilisasi dengan cairan disinfektan di tempat-tempat strategis dan kantor-kantor pemerintahan yang memberikan layanan kepada masyarakat. Hal itu bertujuan untuk memastikan terhindar dari ancaman wabah COVID-19 yang sedang menghantui masyarakat di dunia.

"Upaya pencegahan demi pencegahan terus kami lakukan. Termasuk meminta kepada masyarakat mendukung program pemerintah untuk tidak keluar rumah untuk hal-hal yang tidak perlu. Dengan mengurangi interaksi ini, diharapkan penyebaran virus corona bisa dicegah," kata Azis.

Editorial Team