Majalengka, IDN Times- Isu perubahan iklim masih menghantui dunia, dewasa ini. Guna meminimalisir kondisi tersebut, saat ini di-galakan penggunaan produk ramah lingkungan.
Di tengah kondisi itu, di Kabupaten Majalengka berdiri perusahaan yang memproduksi Biochar, yakni PT. Legasi Alam Indonesia (anak perusahaan dari Sawa EcoSolutions yang didirikan pada 2021 lalu). Biochar sendiri adalah bahan padat kaya karbon hasil konversi dari limbah organik melalui pembakaran tidak sempurna atau suplai oksigen terbatas.
"Saya sangat senang melihat alat-alat ini. Pak Phil Rickard (CEO dan Pendiri SAWA), Saya sudah kenal sejak lama, dan melakukan terobosan yang luar biasa. Saya sudah tau bahan ini sudah lama. Tetapi setahu saya ini adalah proyek utama yang bisa menghasilkan Biochar dalam jumlah yang besar," kata Ketua Asosiasi Biochar Indonesia Hashim Djojohadikusumo saat peresmian Pabrik Biochar, di kawasan Pabrik Gula (PG) Jatitujuh, Desa Sumber, Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, Rabu (24/4/2024).