Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) merespons keinginan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi alias KDM soal adanya kereta rel listrik (KRL) Bandung Raya. Perusahaan pelat merah ini dipastikan siap mewujudkan proyek tersebut.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, paling penting dalam proyek KRL ini yaitu kesiapan infrastruktur elektrifikasinya. Sehingga, mereka memilih menunggu arahan dari kementerian atau pihak terkait dalam hal infrastruktur tersebut.

"KRL itu kan ada L-nya kan, listrik itu infrastruktur. Nah, program pemerintah sebetulnya ini sudah tertunda-tunda ya. Nanti kami ingin dengarkan nanti dari Menteri Perhubungan dan Dirjen KA ya," ujar Didiek saat ditemui di Bandung, Sabtu (1/2/2025).

1. KAI berpengalaman hadirkan KRL

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Jika nantinya infrastruktur elektrifikasi bisa terpenuhi dalam waktu dekat ini, PT KAI akan mudah dalam menghadirkan kereta KRL-nya. Mengingat, hal ini pernah dilakukan sebelumnya di beberapa daerah lain seperti di Solo.

"Harapannya dari Pak Pj ini kan sudah dari tahun lalu kan. Moga-moga tahun ini ya. Iya. Kalau listriknya tersedia, kami akan bawa ke KRL ke sini. Keretanya sudah ada, jadi nanti kami siapkan," katanya.

Berdasarkan pengalaman PT KAI di Solo, mulanya memang sedikit penumpang yang menaiki kereta tersebut. Namun, berjalannya waktu permintaaan atas moda transportasi tersebut terus bertambah.

"Jadi, 2021 kereta rel listrik kita proyeksikan di Jogja-Solo, dan satu tahun sudah meningkat. Kalau ini nanti di sini terjadi juga, itu kan fenomena. Nah, untuk mengangkat perekonomian yang ada di Jawa Barat ini," tuturnya.

2. Menyambut baik rencana ini

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Di sisi lain, Didiek menyambut baik rencana dari pemerintah provinsi dan pusat itu. Ia memastikan, PT KAI sebagai penyedia sarana akan memenuhi hadirnya KRL Bandung Raya itu.

Di sisi lain, rencana ini juga sudah dikaji. "Jadi itu ya. Kami menyambut baik ya apapun yang nanti akan dibangun oleh pemerintah. Kami menyiapkan sarana, karena kami itu badan penyelenggara sarana. Artinya kajiannya nanti akan diserahkan juga ke Kemenhub ya, Kajiannya itu sudah ada," kata dia.

Di tempat yang sama, Pj Gubernur, Bey Machmudin mengatakan, gubernur terpilih Dedi Mulyadi akan memfokuskan pembangunan infrastruktur khususnya untuk elektrifikasi. Ia meyakini KRL Bandung Raya akan terwujud.

"Pak Gubernur terpilih itu kan fokusnya tahun ini itu jalan, elektrifikasi listrik rumah dan ruang kelas baru. Nanti kalau sudah selesai ini beliau akan ke transportasi Bandung Raya. Kalau anggarannya di Kemenhub tidak ada atau bisa sharing, sepertinya Pemprov akan mengupayakan," ujarnya.

3. KDM janjikan MRT Bandung Raya dieksekusi tahun 2026

(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, Dedi Mulyadi memiliki keinginan untuk mewujudkan cita-cita Bey Machmudin yakni membuat Kereta Rel Listrik Bandung Raya. Ia optimistis hal ini akan diwujudkan dalam beberapa tahun mendatang.

"Cita-cita Pak Bey 2026 akan dieksekusi," ucapnya.

Sementara, Bey berterus terang meminta agar Demul yang kini resmi menjadi Gubernur Jabar ke-18 untuk merealisasikan wacana KRL atau commuter line Bandung Raya. Ia meyakini, konsep ini dapat menjadi solusi kemacetan yang selama ini terjadi.

"Saya bilang Pak (Dedi) ini harus jadi, KRL commuter line dan beliau setuju dan saya terimakasih. Itu yang harus dilakukan oleh Bandung Raya agar kemacetan tuntas," ucap Bey.

"Saya yakin kalau KRL dengan interval waktu seperti di Jakarta banyak penumpang dari Padalarang ke Cicalengka, dan itu sangat bermanfaat bagi mahasiswa maupun mereka yang kerja di Bandung," kata dia.

Editorial Team