Bandung, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyambut baik wacana Pemerintah Provinsi yang ingin melakukan rapid test kepada setiap pemilih di delapan daerah yang menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 9 Desember mendatang. Meski demikian wacana ini kemungkinan sulit terealisasi karena butuh tenaga dan anggaran besar untuk melakukannya.
Ketua KPU Jawa Barat (Jabar) Rifki Alimubarok menuturkan, rapid test kepada pemilih bisa saja asal dilakukan jauh hari sebelum pencoblosan dilaksanakan. Sebab, ketika pemilih melakukan tes kesehatan saat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) maka banyak hal perlu dipersiapkan.
"Kalau harus rapid test di TPS tidak mungkin. Akan sangat memakan waktu saat hari pencoblosan," ujar Rifki saat dihubungi, Selasa (1/12/2020).