ilustrasi sampah plastik (pexels.com/ Julia M Cameron)
Melalui Kopdes Merah Putih, pemerintah kota ingin mengubah paradigma pengelolaan sampah dari sekadar beban menjadi peluang.
Sampah rumah tangga yang biasanya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kini akan dipilah, didaur ulang, dan diolah menjadi produk bernilai tambah seperti kompos, bahan daur ulang, hingga kerajinan.
Saat ini sudah terbentuk 22 koperasi kelurahan di seluruh wilayah Kota Cirebon. Masing-masing berdiri atas musyawarah warga dan siap menjalankan fungsi ekonomi sekaligus sosial.
Koperasi ini akan bertanggung jawab dalam tiga kegiatan utama: pengumpulan sampah, pengolahan bahan daur ulang, dan pemasaran produk hasil olahan.
Dengan konsep ini, pemerintah berharap beban pengangkutan ke TPA dapat berkurang hingga puluhan persen setiap bulannya.
"Kita ingin ubah cara pandang. Koperasi bukan cuma soal uang atau pinjaman, tapi bagaimana warga bisa hidup dari lingkungan yang mereka kelola sendiri,” tambah Iing.