Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Azzis Zulkhairil

Bandung, IDN Times – Intensitas hujan yang tinggi dalam sepekan terakhir lagi-lagi membuat banjir di beberapa titik di Kota Bandung. Peristiwa yang terulang saban tahunnya ini merupakan dampak dari ketidakjelasan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengontrol bangunan di kawasan hilir Bandung Utara, dan penanganan Pemerintah Kota Bandung yang dianggap tak agresif.

Kritik atas penanganan Pemkot Bandung dalam penanggulangan banjir pun menjadi sorotan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung. Salah satunya Christian Julianto, Anggota DPRD Kota Bandung yang merupakan Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia-Partai Kebangkitan Bangsa (PSI-PKB).

"Kami meragukan keseriusan pemkot dalam penanggulangan banjir. Perhatian pemkot dalam infrastruktur drainase dan sungai masih sangat minim dan tidak berkelanjutan,” ujar Christian, dalam rilis yang diterima IDN Times Jabar, Sabtu (25/12/2020).

1. Pemkot Bandung harus berupaya keras membangun kolam retensi

Christian Julianto Ketua Fraksi PSI-PKB DPRD Kota Bandung (IDN Times/Istimewa)

Menurut Christian, untuk menanggulangi banjir di Kota Bandung yang terjadi saban tahun, semestinya Pemkot Bandung berupaya keras dalam membangun kolam retensi dan melakukan perluasan saluran drainase. Hal itu perlu dilakukan mengingat Kota Bandung hanya memiliki 12 persen ruang terbuka hijau yang berfungsi menyerap air ke tahan.

“Pemkot harus segera menyiapkan saluran drainase dan kolam retensi secara berkelanjutan dan sistematis," tambah Christian.

2. Pemkot Bandung dianggap minim persiapan memasuki musim hujan

Editorial Team

Tonton lebih seru di