Jakarta, IDN Times - Aksi terorisme dengan cara menembaki para jamaah yang berada di Masjid Al Noor, Christchurch, Selandia Baru mengakibatkan 49 orang tewas. Salah satunya adalah Lilik Abdul Hamid, Warga Negara Indonesia (WNI) yang ikut tertembak timah panas dari senjata pelaku.
Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya memastikan jenazah WNI atas nama Lilik Abdul Hamid akan dimakamkan di Christchurch. Lilik sempat dinyatakan hilang usai terjadi aksi penembakan membabi buta di Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru pada Jumat (15/3). Namun, belakangan ia dipastikan meninggal akibat ikut tertembak timah panas pelaku, Brenton Harrison Tarrant.
"Jenazah akan dimakamkan di pemakaman Muslim di Christchurch atas permintaan keluarga," ujar Tantowi kepada media pada Minggu (17/3).
Jenazah dimakamkan di kota Christchurch atas permintaan keluarga. Namun, politisi Partai Golkar itu mengaku belum tahu kapan jasad Lilik akan dimakamkan.
"Almarhum sudah menjadi penduduk tetap New Zealand. Belum ada pemberitahuan kapan pemakaman akan dilakukan," tutur dia.
Lalu, bagaimana kondisi lima WNI lainnya yang juga menjadi korban penembakan?