Korban Pesawat Jatuh di BSD, Suwanda Berhasil Cetak Banyak Pilot

Cirebon, IDN Times- Jenazah korban jatuhnya pesawat latih jenis Tecnam P2006T, Mayor purnawirawan Suwanda tiba di rumah duka, Kampung Karang Malang, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon sekitar pukul 09.00WIB. Setibanya di rumah duka, jenazah co pilot itu sempat disemayamkan sesaat, untuk selanjutnya disalatkan.
Ratusan warga ikut mensalati almarhum, untuk kemudian mengiring ke tempat peristirahatan terakhir di pemakaman umum kelurahan setempat. Beberapa rekan almarhum, terlihat ikut mengantar jenazah bersama warga dan saudara sang co pilot itu.
"Jadi ini sesuatu yang di luar kuasa kita. Allah menentukan yang lain," kata Presiden Indonesia Flying Club (IFC) Sigit Syamsul saat mengantar jenazah almarhum.
1. Di masa hidup, almarhum cetak banyak pilot handal
Di masa hidupnya, almarhum cukup akrab dengan dunia penerbangan. Sebelum menjadi instruktur, Suwanda tercatat sebagai kepala sekolah dari salah satu sekolah penerbangan di Jakarta.
"Dulu beliau adalah Kepala sekolah di sekolah penerbangan. Kemudian bergabung dengan kami di Club (IFC) menjadi instruktur, rasanya tahun 2018. Dan salah satu siswanya adalah Pak Komjen Nanan (Nanan Sukarna). Jasa beliau (almarhum) sangat luar biasa," kata dia.
Sebagai seorang instruktur, kata dia, almarhum merupakan sosok yang banyak disukai oleh para muridnya. Di balik keseriusannya memberikan panduan, almarhum juga merupakan sosok yang dikenal periang.
"Beliau adalah contoh panutan bagi anak-anak semua. Senior, junior semua sangat memberikan hormat kepada beliau. Orangnya periang dan sangat profesional. Sebagai seorang instruktur, sebagai seorang guru beliau adalah seorang yang luar biasa," jelas dia.
"Apa yang dilakukan beliau selama hidupnya, luar biasa. Mencetak penerbang-penerbang bukan hanya ratusan, tapi ribuan yang sudah dijadikan pilot oleh beliau. Dan itu sampai akhir hayatnya. Jasa beliau luar biasa," lanjut Sigit.