Suasana di sekitar jatuhnya pesawat latih TecnamP2006T di kawasan perkantoran Sun Burst BSD, CBD Office Park II, Jalan BSD Grand Boulevard, Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Minggu (19/5/2024). (IDN Times/Muhammad Iqbal)
Sebelum kecelakaan, almarhum terbang dari Pondok Cabe bersama Pulu Darmawan selaku pilot dan Farid Ahmad (mekanik). Mereka terbang menggunakan pesawat latih jenis Tecnam P2006T dengan tujuan Tanjung Lesung.
Dalam penerbangan itu, musibah terjadi, yang mengakibatkan pesawat jatuh di BSD, Serpong, Tangerang, Banten.
"Beliau terbang dari Pondok Cabe ke Tanjung Lesung untuk mengecek kesiapan ulang tahun kami tanggal 24-26 di sana. Beliau statusnya sebagai copilot, pilotnya adalah Pak Pulu," kata anggota IFC Komjen Pol (purn) Nanan Sukarna.
Saat kejadian, kata dia, kondisi cuaca di lokasi dalam keadaan hujan. Alhasil, pesawat mengalami masalah, hingga akhirnya jatuh dan memakan korban jiwa.
"Beliau di kanan sebagai copilot menemani Pak Pulung. Kami berharap selamat sampai tujuan, tetapi rupanya ada sesuatu. Cuaca juga sangat hujan lebat," jelas dia.
"Itu mungkin yang menyebabkan, salah satu penyebabnya. Tapi KNKT lah yang akan memberikan statement, tentunya. Secara teknis," lanjut dia.
Di mata Nanan, almarhum merupakan sosok yang sangat profesional selama menjadi instruktur. Nanan sendiri mengaku merasakan didikan dari almarhum.
"Beliau sangat profesional. Dia trust kepada kami. Sangat profesional dan saya sangat salut kepada beliau. Saya masih sebagai siswanya, belum lulus," papar dia.