Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pertambangan galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon longsor pada Jumat (30/5/2025). Sebanyak empat korban meninggal dunia. (Dok. Humas Polda Jabar)

Intinya sih...

  • 10 korban tewas akibat longsoran galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon.
  • 3 pekerja tambang belum teridentifikasi, serta kerusakan alat berat dan mobil truk di lokasi kejadian.
  • Petugas gabungan masih melakukan evakuasi terhadap para korban yang diduga masih tertimbun, dengan pembukaan posko pengaduan untuk warga yang merasa anggota keluarganya hilang.

Bandung, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyampaikan jumlah korban tewas akibat tertimbun longsoran galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, bertambah enam orang menjadi 10 korban. 

 

 

1. 10 meninggal dunia, 3 orang belum teridentifikasi

Pertambangan galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon longsor pada Jumat (30/5/2025). Sebanyak empat korban meninggal dunia. (Dok. Humas Polda Jabar)

Pranata Humas Ahli Muda BPB Jabar Hadi Rahmat mengatakan, berdasarkan data petugas di lokasi kejadian pukul 16.07 WIB, sebanyak 10 pekerja tambang ditemukan tewas tertimbun dengan rincian tujuh sudah teridentifikasi dan tiga belum.

“Meninggal dunia 10 jiwa, tiga jiwa MD (meninggal dunia) belum teridentifikasi,” kata Hadi dalam keterangannya, Jumat (30/5/2025).

Selain korban, kata Hadi, sejumlah alat berat di lokasi galian juga turut terdampak. “Tiga unit alat berat excavator, enam mobil truk,” ucapnya.

2. Petugas masih lakukan evakuasi

Pertambangan galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon longsor pada Jumat (30/5/2025). Sebanyak empat korban meninggal dunia. (Dok. Humas Polda Jabar)

Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, petugas gabungan dari BPBD Cirebon, Basarnas, dan unsur TNI masih melakukan evakuasi terhadap para korban yang diduga masih tertimbun.

Sumarni tak mengungkapkan secara rinci berapa jumlah pekerja yang masih tertimbun. Polisi pun membuka posko pengaduan untuk warga yang merasa anggota keluarganya hilang dalam waktu dekat ini.

“Masih kami cari datanya, kami masih koordinasi dengan warga masyarakat, kami buka posko di dekat area menuju lokasi tambang, terkait warga masyarakat yang hilang dari rumahnya atau belum kembali. Kami masih melakukan pencarian,” kata dia.

Editorial Team