Korban KRL Terguling di Bogor Alami Luka Lecet dan Patah Tulang

Jakarta, IDN Times - Sejumlah korban peristiwa anjloknya Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line di Kebon Pedes, Bogor, Minggu (10/3), mengalami luka lecet dan patah tulang. Diduga lantaran dua gerbong KRL terguling dari rel.
"Sejumlah korban masih mendapat perawatan intensif di RS Salak Bogor dan RS PMI Bogor," demikian dikutip dari laporan reporter Metro TV di lokasi kejadian.
Informasi yang diterima IDN Times, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Diberitakan sebelumnya, sembilan korban luka-luka peristiwa anjloknya KRL Commuter Line di Kebon Pedes, Bogor, mendapat perawatan di Rumah Sakit Salak, Bogor.
Dari 9 korban yang dievakuasi ke RS Salak, terdiri dari 7 orang dewasa dan 2 anak berusia 4 tahun dan 6 bulan. Termasuk masinis KRL bernama Yakub (31), turut dievakuasi dan mendapat perawatan intensif.