Kopamas: Transportasi Mikrobus di Bandung Harus Gandeng Sopir Angkot
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung bakal mentransformasi angkutan kota (Angkot) menjadi mikrobus pada 2024. Perubahan ini harapannya bisa membuat masyarakat lebih nyaman dan aman ketika bepergian menggunakan kendaraan umum.
Ketua Koperasi Angkutan Masyarakat (Kopamas) Bandung Budi Kurnia menuturkan, rencana peralihan ini sudah dibicarakan sejak awal tahun oleh Pemkot Bandung bersama koperasi angkutan umum dan Organda. Rencana ini pun disambut baik karena Pemkot berencana memberikan gaji kepada supir yang sekarang pendapatannyaa sangat anjlok dengan keberadaan ojek dan taksi online.
"Lahan pekerjaan (sopir) jangan sampai hilang. Konsep awalnya memang sopir angkutan dan trayek ambil dari sini (yang sudah ada), jadi tidak ambil dari luar," kata Budi saat dihubungi wartawan, Senin (18/9/2023).
1. Harus ada keberpihakan pada pekerja angkutan umum
Saat ini para pekerja di sektor angkutan umum sangat merasakan dampak digitalisasi. Belum lagi setelah pandemik COVID-19 masyasrakat makin beralih memakai kendaraan pribadi, juga memakain taksi dan ojek online.
Alhasil jumlah angkot di Kota Bandung pun terus berkurang. Berdasarkan data terakhir sebelum pandemik jumlah angkot bisa mencapai 5.521, tapi sekarang diperkirakan angkanya tidak berkurang 50 persen.
"Jadi untuk programnya ini kami apresiasi, asalkan kami tidak ditinggalkan," ungkap Budi.